Bekal Ibu Mendamipingi Anak Belajar Jarak Jauh dari Rumah

Bekal Ibu Mendamipingi Anak Belajar Jarak Jauh dari Rumah

detakbanten.com Jakarta— Dalam mendampingi anak belajar dengan sistem jarak jauh dari rumah pada masa Pandemi Covid-19, orangtua perlu dibekali pengetahuan bagaimana menjadi pendamping yang baik.

Tanpa mengerti bagaimana mendampingi anak belajar, akan mengakibatkan anak cepat lelah dan mudah stres.

Bekal mendampingi anak belajar di rumah itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Prof Dr Lydia Freyani Hawadi, M.SI, M.M., Psikolog dalam Webinar yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Pusat, Selasa, 15 Desember 2020, untuk memperingati Hari Ibu.

Prof Lydia dalam webinar yang dibuka Ketua Umum IKWI Pusat Indah Kirana, menjelaskan sebagai ibu harus memahami multiperan dirinya dalam keluarga.

Karena multiperan ini sangat berat, supaya tidak jatuh sakit, ibu harus mempersiapkan dirinya dengan mengkonsumsi makanan bergizi, tidur cukup, dan olahraga rutin sehingga muncul kekebalan tubuh dalam menjalankan tugas, termasuk mendampingi anak dalam belajar jarak jauh.

Sebagai ibu harus memahami bahwa anak memiliki kebutuhan fisik, rasa aman, dan kebutuhan kasih sayang.

Harus merasa nyaman dan aman di rumah, supaya anak betah berada di rumah. “Tempat belajarnya harus nyaman,” kata Lydia.

Selain itu seorang ibu harus paham soal strategi pendampingan, antara lain mengendalikan emosi dengan cara baik seperti menarik napas panjang ketika terjadi kejengkelan. “Mengendalikan emosi ini harus latihan, katanya.

Kemudian sebagai pendamping harus luwes, tidak kaku, lalu menyimpan nama dan telepon teman-teman anak, orangtua anak dan guru untuk berkomunikasi, ketika ada sesuatu perlu ditanyakan.

Tidak kalah penting bagi sang ibu adalah membuat perencanaan untuk menentukan yang harus didulukan sebagai prioritas, dan mana yang dikerjakan belakangan.

Pengelolaan lingkungan belajar supaya anak betah belajar berlama-lama adalah penting. Namun seorang ibu harus paham seberapa lama kekuatan konsentrasi anak.

Anak umur 4 tahun rata-rata lama konsentrasi 8- 20 menit, umur 5 tahun 10- 25 menit, 6 tahun 12-30 menit, 7 tahun 14- 35 menit, 8 tahun 16- 40 menit, 9 tahun 18- 45 menit, 10 tahun 20- 50 menit, 11 tahun 22- 55 menit, 12 tahun 22- 55 menit.

Webinar yang dimoderatori oleh Dr Hediati, diikuti para pengurus IKWI pusat antara lain Sekretaris Umum Yani Rosdiana, Rabiatun, Leli Yuliawati, Rahmayulis Saleh, Ning Gerald, dan Rahmi Mulyati, serta anggota IKWI dari 23 provinsi di Indonesia. Jalannya acara dikendalikan dari pusat kegiatan di kantor PWI Pusat, Jakarta.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries