OC Kaligis juga menyatakan akan menyumbangkan 100 buku karyanya ke Perpustakaan PWI Pusat. "Buku-buku yang saya sumbangkan mencakup kasus-kasus hukum besar yang pernah saya tangani, baik di Indonesia maupun internasional, termasuk proses sengketa Pilpres 2024 yang dimenangkan Prabowo-Gibran di Mahkamah Konstitusi," ujar OC Kaligis.

Kedatangan OC Kaligis ke Kantor PWI Pusat adalah atas undangan Lembaga Konsultan Bantuan dan Penegakan Hukum (LKBPH) PWI Pusat, di mana ia didapuk sebagai Ketua Dewan Penasihat LKBPH PWI Pusat. Ia menyatakan kebanggaannya dan kesiapan untuk membantu wartawan yang menghadapi masalah hukum. "Wartawan dan pengacara adalah dua profesi yang harus saling mendukung. Bagaimana kerja kita diketahui masyarakat jika tidak diberitakan oleh wartawan," ujar OC Kaligis.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, didampingi Sekjen Iqbal Irsyad, menyambut baik kedatangan OC Kaligis. Dalam sambutannya, Hendry menegaskan bahwa LKBPH PWI adalah lembaga yang dibentuk sesuai amanat Kongres Bandung 2023 untuk membantu wartawan yang menghadapi masalah hukum. "Ada risiko ketika wartawan menjalankan tugas, dan LKBPH siap membantu wartawan menghadapi risiko tersebut," terang Hendry.

Hendry juga memberikan contoh kasus kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Sumatra Utara dan menegaskan bahwa LKBPH hadir untuk memberikan advokasi dan bantuan hukum. "Hal-hal seperti itulah yang membuat LKBPH hadir," tambahnya.

OC Kaligis yang didapuk menjadi Ketua Dewan Penasihat LKBPH PWI sangat mendukung kehadiran LKBPH. "Pengacara dan wartawan adalah profesi yang harus saling mendukung. Bagaimana kerja kita diketahui jika tidak ada pemberitaan dari wartawan," tutur Kaligis. "Di LKBPH, saya siap membantu," tambahnya.

Bergabungnya OC Kaligis dan kontribusi 100 bukunya, LKBPH PWI Pusat semakin kuat dalam menjalankan tugasnya memberikan advokasi dan bantuan hukum kepada wartawan yang membutuhkan.