Progres Pembangunan Indoor Multifunction Stadium GBK Senayan, Bisa untuk Multi Event

Pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Detakbanten.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) rampung seluruh Juni 2023.

Sejauh ini, progres fisik mencapai 74%.

Diketahui, stadion ini dibangun dengan biaya APBN.

Dalam pernyataan tertulis, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono berpesan, stadion ini dapat dirawat dan dimanfaatkan baik untuk pembinaan prestasi atlet nasional.

"Konsepnya multifungsi. Bisa untuk konser dan olahraga. Pakai teknologi teleskopik tribun. Lokasi di tengah kota, ada penghijauan lebat dan parkir luas. Sehingga sudah tepat konsepnya multifungsi," ujar Menteri Basuki, Rabu (11/1/2023).

Sekadar informasi, IMS berlokasi di Blok 10 Kawasan GBK Senayan di Jakarta. Memakai lahan seluas 30.270 m2 milik Kementerian Sekretariat Negara dibawah pengelolaan PPK-GBK.

Bangunannya seluas 50.398 m2 dan menampung kapasitas penonton 16.523 orang.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mensmbahkan, IMS tak hanya dimanfaatkan untuk mendukung olahraga bola basket saja, tapi juga untuk cabang olahraga lain. Juga aktivitas non-olahraga.

Untuk desain, IMS memiliki 5 lantai dan 1 lantai atap berfungsi utama sebagai stadion bola basket dengan 1 lapangan utama dan 2 lapangan latihan.

"Stadion ini juga bisa berfungsi sebagai cabang olahraga lain. Seperti Voli, Badminton, Tenis, MMA, Atletik, dan lainnya," ujar Diana.

Termasuk untuk kegiatan non olahraga, seperti konser musik, seminar, pertunjukan khusus dan lainnya.

Selain itu, pembangunan IMS juga menggunakan teknologi konstruksi Building Information Modeling (BIM). Anggaran bersumber dari APBN melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) 2021 - 2023 senilai Rp639,1 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya - PT Nindya Karya - PT Penta (KSO).

Adapun, dari anggaran APBN itu, lingkup pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal.

Lalu, pembangunan lapangan dan peralatan pertandingan, lapangan latihan, changing room, tribun, royal box, sistem pencahayaan, akustik, sound sistem, visual sistem, dan tiketing.

Kemudian, sistem proteksi kebakaran, sistem transportasi dalam gedung.

Serta pemenuhan kriteria bangunan gedung hijau.

 

 

Go to top