Penutupan ini menandakan semua kampanye iklan penjualan produk melalui fitur itu dihentikan otomatis. Pembuatan iklan juga tak akan bisa lagi dilakukan.

“Kami ingin menginformasikan kepada Anda bahwa untuk mematuhi peraturan itu, mulai 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB, kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi penjualan di TikTok Shop di Indonesia,” tulis keterangan resmi TikTok, belum lama ini.

Dari pantauan Detakbanten.com di aplikasi TikTok, fitur belanja di samping tombol home juga hilang. Sebelum pukul 17.00 WIB, fitur itu masih tersedia dengan menyuguhkan diskon besar.

Malah, ditawarkan diskon hingga 90 persen. Ini upaya TikTok membantu peningkatan penjualan sebelum fitur ditutup. Mengingat ada banyak orang menggantungkan peruntungan di aplikasi itu.

Tepat pukul 17.00 WIB, fitur belanja di aplikasi TikTok masih tersedia, tapi sudah tak bisa diakses. Ada tulisan, “Something went wrong. Tap to try again”, dan muncul tulisan serupa saat refresh.

Saat masuk ke Play Store dan AppStore, aplikasi TikTok pun meminta update. Usai pembaruan selesai, fitur TikTok Shop benar-benar menghilang. Logo belanja di aplikasi sudah tak lagi terlihat. Kolom itu diganti dengan “Friends”, menandakan untuk melihat siapa saja orang yang telah berteman.

Perubahan ini bentuk komitmen TikTok Indonesia dalam mematuhi aturan yang diberlakukan oleh pemerintah.

Meski begitu, TikTok Indonesia akan berusaha membantu penjual untuk meminimalisir dampak dari penutupan ini. Seba, ada banyak pelaku UMKM ikut mencoba peruntungan mereka melalui aplikasi ini.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan pengertian Anda terkait hal ini. Kami akan membantu Anda selama periode ini untuk meminimalkan dampak yang ada terhadap bisnis Anda,” tutup TikTok.