Pemberian Bantuan Beras Diperpanjang Hingga Juni 2024
Detakbanten.com, JAKARTA - Pemerintah memutuskan memperpanjang pemberian bantuan pangan berupa beras hingga Juni 2024. “Kami putuskan, seharusnya bantuan sosial beras itu sampai September, Oktober, November. Diperpanjang sampai Desember, lalu Januari, Februari, lanjut nanti sampai portal kedua 2024 di Maret, April, Mei, Juni,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dalam keterangan resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Zulkifli juga menyatakan, stok beras pemerintah yang ada saat ini masih kondisi aman. Diakuinya, beras impor untuk stok beras pemerintah bakal terus masuk sampai Januari 2024. “Jadi, stok beras kita mencapai jumlah hampir 2 juta ton. Aman soal stok,” tambahnya.
Dalam keterangan terpisah, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa penyaluran bantuan pangan sudah sesuai target yang ditentukan. Penyaluran di September 2023 sudah mencapai 94,95 persen, pada Oktober mencapai 94,89 persen, dan November mencapai 18,45 persen. “Kita masih ada di Desember. Jadi, September yang tersalur sekitar 201 ribuan, begitu pula di Oktober,” jelasnya.
Airlangga juga menyebut bahwa Bulog butuh tambahan anggaran Rp19,1 triliun. Tambahan itu terdiri dari tahap pertama Rp7,9 triliun, tahap kedua Rp8,4 triliun, serta anggaran untuk distribusi dan lainya Rp2,8 triliun. “Sebelumnya, arahan Presiden bahwa Menteri Keuangan diminta segera melunasi tagihan Bulog yang sudah terakumulasi Rp16 triliun,” tukas Airlangga.
Sedangkan terkait insentif yang akan diberikan, Airlangga menuturkan pemerintah akan menanggung bea masuk dengan tarif spesifik 450 kilo. Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) itu, nanti bakal diberikan oleh Kementerian Keuangan. “Nanti Badan Pangan menyiapkan itu untuk BMDTP yang nanti akan diberikan oleh Kementerian Keuangan,” ujar Airlangga.