UNESCO: RI Nihil Kasus Pembunuhan Jurnalis

UNESCO: RI Nihil Kasus Pembunuhan Jurnalis

Detakbanten.com, JAKARTA - Terbaru, UNESCO merilis laporan sebanyak 117 jurnalis terbunuh saat bertugas di seluruh dunia sepanjang periode 2020-2021. Ini menunjukkan penurunan cukup signifikan dari periode sebelumnya, walau angka masih cukup tinggi.

Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers Yadi Hendriana, dalam keterangan tertulis Kamis (24/11/2022) menuturkan Indonesia mencatat nihil kasus pembunuhan jurnalis melalui laporan terbaru UNESCO.

"Perlu dicatat, Indonesia nihil kasus pembunuhan jurnalis," kata Yadi. Ia mengapresiasi atas pencapaian baik nihilnya kasus pembunuhan jurnalis di Indonesia.

"Harapan kami, kebebasan pers terus terpelihara seiring semakin minimnya kekerasan terhadap wartawan.

Mengacu Laporan 2022 tentang Keselamatan Jurnalis dan Bahaya Impunitas hasil rilis organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan PBB ini, kawasan Amerika Latin dan Karibia mencatat kasus terbanyak. Disusul Asia Pasifik, dari 117 pembunuhan jurnalis yang dilaporkan.

Lalu, di Afrika, ada kenaikan hampir dua kali lipat dari yang dilaporkan pada 2021.

Selain itu, laporan UNESCO turut mencatat, jurnalis televisi jadi kelompok korban terbesar pembunuhan periode 2014-2020. Namun, di 2021, pembunuhan terhadap jurnalis lintas platform bertambah hingga 41% dari jumlah total kematian.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries