Kepsek SMPN 10 Yuyun Suyana mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cipondoh tepat setelah H Nimar menggembok pagar sekolah kemarin.

"Ya,saya sudah buat laporan di Polsek Cipondoh, karena kejadian ini terus berulang setiap tahun dan menganggu aktivitas BKM disini," jelas Yuyun, Kamis (4/8/16).

Menurutnya,H. Nimar menggembok sekolah karena menginginkan dan bisa memasukkan siswa-siswa yang ingin masuk sekolah di SMPN 10 Kota Tangerang dan tidak sesuai dengan jumlah yang ada di sekolah.

"Tentunya saya tidak bisa memberikan apa keinginan beliau," kata kepsek.

Yuyun juga menambahkan, pihaknya sudah membuat laporan polisi dan meminta kepada Dinas Pendidikan untuk membeli tanah depan gerbang SMPN 10. Akan tetapi ketika akan dibeli,H Nimar tidak mau menjualnya.

"Kalau saya tanya, beliau mengatakan silakan pakai saja. Dan saya tidak tahu permasalahan sebenarnya,karena saya baru menjadi kepsek disini," katanya lagi.

Laporan tersebut dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Cipondoh, Iptu Badruzzaman, bahwa kepsek sudah melakukan laporan perbuatan tidak menyenangkan. Dan kasus tersebut akan kita tangani.

"Kalau memang H Nimar mengklaim bahwa tanah ini milik beliau,itu kan bisa dibuktikan dengan surat-surat atau yang lainnya, ya silakan saja. Kan bisa buat laporan perdatanya,asalkan jangan merugikan adik-adik kita ini," jelas Badruzzaman.

Sedangkan untuk kelanjutannya akan kita layangkan pemanggilannya untuk menjelaskan perkara sebenarnya. Terkait perdatanya,silakan dilanjutkan oleh kedua belah pihak.

"Dilanjutkan atau tidaknya perdata, itu tergantung dari kedua belah pihak. Yang jelas kami akan tetap proses LP yang sudah dilaporkan," pungkasnya.

Penjagaan ketat terus dilakukan oleh pihak kepolisian dari Polsek Cipondoh sampai situasi tersebut kondusif.