Menurutnya, ada 81 paket pembangunan jalan,188 jalan lingkungan dan 10 jembatan yang pekerjaannya sudah dimulai dari bulan Agustus 2015.

Proyek tersebut terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sebagai sarana dan prasaran sebagai upaya mewujudkan kota yang semakin nyaman bagi masyarakat.

Seiring dengan perbaikan jalan dan drainase yang sedang dilakukan, Arief mengintruksikan kepada dinas terkait untuk fokus dalam pengerjaannya. Selain itu, kenyamanan bagi masyarakat yang berkendaraan juga harus diutamakan.

"Ya, seperti memberikan jalan alternatif bagi pengguna jalan, selama ada perbaikan ini, sehingga aktifitas masyarakat tetap dapat berjalan seperti biasanya dan tidak ada kemacetan," tutur Arief saat sidak di Kecamatan Cibodas kepada wartawan.

Arief juga menambahkan, dalam tahap proses perbaikan jalan dan drainase tersebut membutuhkan waktu yang cukup lumayan lama. Setidaknya dua bulan mulai dari awal hingga menunggu keringnya coran disisi kanan dan baru akan dilanjutkan disisi kirinya.

"Begitupun untuk pengerjaan drainase, karena akan dibuat di sisi kanan dan kiri, oleh sebab itu saya minta kepada masyarakat untuk bersabar dan bisa memahami kondisi ini," katanya.

Terkait kemacetan pasca pengerjaan proyek, Arief meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan, Engkos Zarkasyi untuk membuat rekayasa jalan pada titik-titik jalan yang diperbaiki.

Juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat,sehingga masyarakat bisa mengetahui jalur mana saja yang akan ditutup. Seperti membuat spanduk atau papan informasi yang memberikan info seputar pengalihan dan penutupan jala.

"Dengan menginfokan jam buka/tutup jalan dan jalan alternatif mana saja yang bisa dilalui masyarakat," tegasnya.