Pj. Wali Kota tiba di lokasi banjir sekitar pukul 07:00 WIB, membawa bantuan berupa makanan siap saji, bahan pangan pokok, dan obat-obatan.

Masyarakat yang terkena dampak banjir menyambut antusias kehadiran Pj. Wali Kota dan banyak yang berbagi cerita tentang kondisi rumah mereka yang terendam air.

Dalam keterangannya kepada media, Moettaqien menyatakan bahwa bantuan sudah disiapkan secara menyeluruh untuk para korban banjir.

"Bahan pokok, makanan siap saji, minuman, tenda, dapur umum, dan perahu telah disediakan di hampir seluruh titik banjir," ujarnya.

Lebih lanjut, Moettaqien menegaskan bahwa warga tidak akan kekurangan makanan selama banjir berlangsung.

Dia juga menginstruksikan para lurah dan camat untuk segera mengambil bahan pangan tambahan dari rumah dinas jika dibutuhkan.

"Jangan sampai ada laporan warga yang kelaparan," tegasnya.

Saat meninjau pelayanan di dapur umum, Pj. Wali Kota mendapat laporan tentang seorang ibu hamil 9 bulan yang terjebak banjir di rumahnya di Jalan Toba, Kelurahan Satria, Kecamatan Padang Hilir.

Bersama tim dari BPBD dan Kadis Damkar Abdul Halim Purba, Moettaqien segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

Proses evakuasi berlangsung menegangkan, mengingat lokasi rumah ibu hamil tersebut berada di tengah kebun sawit dengan ketinggian air mencapai 120 cm. Pj. Wali Kota bahkan ikut serta dalam perahu karet BPBD saat proses penyelamatan berlangsung.

"Setelah mendengar kabar tersebut, saya langsung bergerak menuju lokasi dan ikut mengevakuasi ibu hamil itu," ungkap

Moettaqien. Setelah berhasil dievakuasi, ibu hamil tersebut diantarkan ke rumah keluarganya sesuai permintaannya.

Dengan langkah cepat dan sigap, Pj. Wali Kota Tebing Tinggi memastikan bahwa penanganan banjir terus dilakukan dengan baik, dan warga yang terdampak akan tetap terlayani dengan baik selama masa darurat banjir ini.(ap).