Keyakinan bahwa mandi di malam hari dapat menyebabkan rematik telah menjadi mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi dan masih dipercaya hingga sekarang.

Mitos ini berakar dari kepercayaan lama yang menghubungkan udara dingin atau air dingin di malam hari dengan timbulnya masalah kesehatan, termasuk rematik.

Dilansir Indozone, Dokter Ayman Alatas, yang juga konten kreator, menjelaskan melalui akun TikTok-nya bahwa mandi malam menyebabkan rematik dan penyakit paru-paru seperti bronkitis dan pneumonia hanyalah mitos.

Rematik disebabkan oleh autoimun, sedangkan penyakit paru disebabkan oleh infeksi virus, jamur atau bakteri.

Mandi malam adalah hal yang aman, kecuali bagi pasien yang sudah memiliki penyakit rematik, maka mandi malam memakai air dingin akan memicu gejala seperti nyeri atau tidak nyaman pada sendi.

Selain itu, beberapa sumber juga mengatakan bahwa mandi pada malam hari sebenarnya tidak menyebabkan rematik secara langsung. Namun, bagi seseorang yang sudah mengidap rematik, mandi malam dapat memperburuk gejalanya.

Hal ini disebabkan oleh pengaruh suhu dingin atau air dingin yang dapat mempengaruhi konsistensi cairan di dalam sendi, sehingga menambah kekakuan pada otot dan sendi.

Akibatnya, penderita rematik mungkin akan merasa lebih tidak nyaman setelah terpapar udara dingin, terutama di malam hari.

Jadi, bagi kalian yang memiliki kegiatan padat sepanjang hari dan tidak sempat mandi pada sore hari, jangan khawatir atau ragu untuk mandi di malam hari demi menjaga kebersihan tubuh.

Mandi pada malam hari sebenarnya memiliki banyak manfaat, terutama jika kita sudah banyak berkeringat dan beraktivitas di luar rumah.

Keringat yang menempel pada kulit setelah seharian beraktivitas, jika tidak segera dibersihkan, justru dapat memicu berbagai masalah kesehatan kulit.

Mandi menggunakan air hangat di malam hari bisa membuat rileks dan meningkatkan kualitas tidur sehingga kita bisa beristirahat dengan baik.