"RLC mau kita maksimalkan. Mau kita tambah fasilitasnya, kan didepan (RLC-red) sekarang sudah didirikan tenda BPBD, ada 3 tenda BPBD yangb didalamnya ada 60 tempat tidur. Jadi akan kita tambahin fasilitas yang lainnya lagi," kata Benyamin Davnie di konfirmasi wartawan melalui telponnya, Minggu (27/6/2021).

Meski begitu, belum diketahui penambahan fasilitas seperti apa yang di maksud Benyamin Davnie untuk dibangun di RLC Tandon Ciater Serpong tersebut. Namun Plt Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel, Ade Suprizal menyebutkan bahwa fasilitas itu baru sebatas penambahan keperluan pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri di dalam tenda-tenda BPBD tersebut.

"Mulai dari tempat tidur, dan fasilitas lainnya untuk pasien yang melakukan isolasi mandiri," singkat Ade.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel Rizki Jonis mengungkapkan bahwa Pemkot Tangsel perlu melakukan tindakan luar biasa dalam menangani pasien Covid yang kini terkendala dalam mendapatkan perawatan medis rumah sakit milik pemerintah akibat terbatasnya fasilitas yang ada.

"Pemkot perlu melakukan tindakan luar biasa. Dan bila perlu, membuat tenda darurat dihalaman RSUD dan RLC agar tetap terkontrol oleh tenaga kesehatan. Karena kan masih dalam satu kawasan," kata Rizki Jonis.

Diakui Rizki Jonis, sarana dan prasarana yang ada di Kota Tangsel untuk penanganan pasien Covid-19, sebenernya sudah sangat baik. namun karena terjadi lonjakan pasien yang positif terpapar Corona, RSU Serpong Utara bisa lebih di optimalkan pelayanannya.

Ia pun menjelaskan, alternatif lain yang harus dilakukan Pemkot Tangsel untuk dapat menampung dan melayani pasien Covid, yakni dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di RSUD maupun lahan di RLC Tandon Ciater.

"Halaman RSUD, RSU Serut, RLC masih luas dan bisa menampung beberapa tenda darurat. Ini juga agar tetap terpantau oleh tenaga kesehatan di kawasan medis itu," tandasnya. (Dra)