Hal ini disampaikan Bupati dalam kunjungan kerjanya yang bertujuan untuk mensosialisasikan kebijakan daerah di beberapa kecamatan, pada Rabu (12/3/2025).

Kunjungan kerja dimulai di Kantor Camat Dolok Merawan, kemudian dilanjutkan ke Kantor Camat Sipispis, dan ditutup di Kecamatan Dolok Masihul.

Dalam setiap kesempatan, Bupati menegaskan bahwa optimalisasi PBB-P2 menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah pada tahun 2025.

Ia juga menginstruksikan para camat untuk memastikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB segera diteruskan kepada masyarakat setelah diterima dari pemerintah kabupaten.

Hal ini penting untuk memastikan pembayaran pajak tidak terhambat akibat keterlambatan distribusi SPPT.

“Kelancaran pembayaran pajak sangat krusial dalam mendukung pembangunan di desa. Pajak yang dibayarkan bukan hanya kewajiban, tapi juga investasi bagi kemajuan daerah.

Setiap rupiah yang disetor akan dikembalikan dalam bentuk pembangunan, seperti perbaikan jalan, peningkatan fasilitas umum, dan infrastruktur lainnya,” ujar Bupati, yang akrab disapa Bang Wiwik.

Bupati juga mengajak seluruh pemangku kepentingan di tingkat kecamatan dan desa untuk memperkuat koordinasi dalam optimalisasi penerimaan PBB-P2 di Tanah Bertuah Negeri Beradat.

Menurutnya, keberhasilan mencapai target penerimaan pajak tidak dapat terwujud tanpa kerja sama erat antara pemerintah daerah, camat, dan kepala desa.

"Dengan kekompakan dan kerja bersama, target yang telah ditetapkan akan tercapai, yang pada akhirnya mendukung kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan Sergai yang Maju, Tangguh, dan Berkelanjutan," tambahnya.

Bang Wiwik lebih lanjut menekankan pentingnya peran kepala desa dalam menyampaikan informasi pajak kepada warganya.

Sebagai pemimpin yang paling dekat dengan masyarakat, kepala desa memiliki posisi strategis untuk mengedukasi warganya mengenai kebijakan daerah dan pentingnya pembayaran pajak yang tepat waktu.(ap).