Berdasarkan informasi langsung di lapangan, mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan pertama kali oleh salah satu pengendara roda empat saat dia hendak menuju Bunar arah dari Benda, namun sesampainya lokasi, dia terkejut karena ada sosok pria yang tewas dengan posisi tengkurap memakai rompi hijau yang biasa digunakan ojek pangkalan.

Kemudian sang pengemudi tersebut menghubungi salah seorang temannya di desa Bunar, untuk memberikan informasi adanya penemuan mayat di jalan desa yang menghalangi kendaraan yang hendak menuju Bunar, setelah mendapatkan informasi dari pengemudi, kemudian warga Bunar berdatangan ke lokasi penemuan mayat tersebut.

" Saya menduga korban ini merupakan ojek pangkalan, pelaku berpura-pura menjadi penumpang dari arah Balaraja menuju Benda, korban dihabisi nyawannya di lokasi yang sepi jauh dari pemukiman warga,"terang warga Bunar yang ditemui di lokasi yang enggan disebutkan namanya.

Polisi kata dia langsung turun ke lokasi dan membawa mayat korban pembegalan tersebut ke RSUD Balaraja, dari lokasi titik mayat tersebut terdapat ceceran darah hingga mencapai 30 meteran lebih, korban kata dia kemungkinan awalnya melawan dan melarikan diri, namun karena banyaknya darah yang keluar, korban terjatuh tengkurap.

" Motor korban dibawa kabur pelaku, yang tertinggal hanya karpet alas kaki bermerk scorpio, dan sepasang alas kaki, entah itu milik korban atau milik pelaku,"terangnya.