Diduga Rusak Jembatan, Kades Kemuning Terancam Dipolisikan

Diduga Rusak Jembatan, Kades Kemuning Terancam Dipolisikan

detakbanten.com TANGERANG -- Peristiwa perusakan jembatan kayu oleh sejumlah warga yang diduga digerakan oleh Kepala Desa Kemuning Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang terancam dipolisikan, hal tersebut dikatakan Ketua LSM KOMPAK H Retno Juarno kepada wartawan, Jumat (29/12/2023).

Pria yang dikenal sebagai aktivis senior di Kabupaten Tangerang ini berharap agar Kepolisian segera melakukan penyelidikan terhadap peristiwa perusakan jembatan tersebut, baik itu di laporkan Polisi (LP) maupun tidak di Laporkan Polisi (LP), apalagi menurut informasi H Daman tidak terima atas perusakan tersebut.

" Saya akan menemui H Daman dan segera melakukan kajian dan berkonsultasi dengan pihak Kepolisian,"terang H Retno.

Sebelumnya diberitakan, Jembatan kayu yang menghubungkan Desa Kemuning Kresek dan Jengkol dirusak dengan cara digergaji oleh warga pada Senin (25/12/2023), warga tidak mungkin berani jika tidak ada perintah dari Kepala Desa Kemuning Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang.

" Seharusnya saya sebagai orang yang membuat jembatan dipanggil dahulu oleh kades Kemuning jangan main hakim sendiri saja,"terang H Daman kepada wartawan Selasa (26/12/2023).

H Daman mengatakan, galian tanah bukan saat ini saja beroperasi, bohong jika pengelola tidak pernah Koordinasi terhadap kepala Desa dimanapun galian tanah berada, bahkan Kades Kemuning juga pernah maen ke lokasi galian tanah yang dia kelola, namun jika ada keluhan warga terkait kupasan tanah, dirinya seharusnya dipanggil terlebih dahulu.

" Sebagai pemimpin jangan arogan, tiba - tiba membawa warga, apakah bagus seorang pemimpin seperti itu, jangan melakukan cara - cara kasar seperti itu, karena tidak selamanya anda jadi kepala Desa disini," terang H Daman.

Diketahui sebelumnya, beredar video penolakan warga Desa Kemuning terhadap galian tanah, video berdurasi 01.38 beredar, didalam video tersebut, belasan warga yang didalamnya ada Kades Kemuning dengan membawa cangkul merusak akses jalan ke galian, warga terlihat ricuh dengan suara gaduh menolak galian tersebut

 

 

Go to top