Kerusakan rumah rata-rata akibat tertimpa pohon yang roboh tertiup angin kencang. Angin ribut terjadi saat warga sholat Jum'at tersebut terkejut. Warga berhamburan keluar rumah, menyelamatkan dirinya masing-masing. Dari data yang didapat, 16 rumah tersebut mengalami rusak berat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala Desa Benda Sanuki mengatakan, angin puting beliung tersebut terjadi saat warga menunaikan sholat Jum'at. Warga langsung berhamburan keluar rumah, khawatir tertimpa pohon. "Ada 16 rumah yang rusak akibat tertimpa pohon dan didata kerusakannya. Warga pun ikut membantu membersihkan pohon yang roboh," kata Sanuki.

Sanuki menambahkan, saat ini ada beberapa korban masih mengungsi di rumah sanak saudaranya karena rumahnya mengalami rusak parah. "Sebelumnya kayak ada suara gemuruh sama angin, warga langsung keluar rumah sebelum rumah roboh," ujarnya.

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Balaraja, TNI, dan BPBD Kabupaten Tangerang langsung mendatangi rumah yang rusak dan membantu mengevakuasi rumah serta membersihkan potongan pohon.

Baca juga: Lima Mobil Damkar Padamkan Kebakaran di Pabrik Thinner

Sementara Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengaku, sudah mengetahui informasi adanya musibah angin puting beliung. Zaki prihatin dengan peristiwa tersebut. Sebab, kejadian angin puting beliung bukan hanya di kecamatan Sukamulya saja, di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti juga terjadi peristiwa yang sama. "Kami sedang mendata secara keseluruhan jumlah rumah yang roboh, semoga warga yang terkena musibah diberikan kesabaran," tandasnya.