Perlombaan kitab kuning sudah dilaksanakan secara konsiaten selama 6 tahun. Dengan tujuan untuk menjaga warisan para alim ulama.

Ketua DPW PKS Banten Gembong R Sumedi mengatakan, bahwa perlombaan membaca kitab kuning itu, merupakan salah satu cara PKS Banten untuk melesatarikan khazanah kitab kuning.

"Sebagai bagian dari upaya PKS untuk melestarikan khazanah kitab kuning," ungkap Gembong saat dijumpai disela-sela perlombaan membaca kitab kuning di Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Menurutnya, kitab kuning luar biasa, sehingga harus dijaga karena kitab kuning merupakan warisan para ulama.

"Kitab kuning ini luar biasa merupakan warisan para ulama yang senantiasa kita jaga dan diera moderenisasi," paparnya.

Lanjutnya, di era modern seperti saat ini kebanyakan orang relatif sudah melupakan kitab kuning. Padahal kitab kuning sangat penting di Pesantren.

"Untuk itu PKS konsisten menggelar lomba kitab kuning ini sebagai bagian dari dukungan PKS kepada keumatan mudah mudahan ini terus kita lestarikan," katanya.

Sebab itu, Gembong pun berharap perwakilan yang akan dikirimkan untuk mengikuti perlombaan membaca kitab kuning ketingkat nasional nanti menjadi juara.

"Kami berharap wakil yang kami kirimkan ketingkat nasional ini bisa menjadi juara," harapnya.

Bidang Pembinaan Umat PKS Banten Wawan Mulyawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan seleksi tingkat kota/kabupaten dengan total peserta 120 orang yang mendaftar.

"Kemudian Kota/kabupaten masing-masing mengutus satu orang, kemudian kami selenggarakan hari ini," katanya.

Nanti siapa yang terpilih menjadi juara tingkat provinsi akan dikirim untuk mengikuti perlombaan membaca kitab kuning tingkat nasional.

"Kita akan utus untuk mengikuti lomba baca kitab kuning ringkat nasional pada 19 Desember," tutupnya.