Meski demikian pemerintah kecamatan Kresek bersama badan penanggulangan bencana daerah ( BPBD) Kabupaten Tangerang terus memantau perkembangan.

Berdasarkan pantauan dilapangan, air menggenangi jalan akses Kresek - Jayanti setinggi 30 CM, dua desa yakni Desa Pasir Ampo dan Desa Koper , meski belum menggenangi rumah warga, namun tetap saja, warga merasa cemas, karena intensitas hujan di wilayah Bogor masih tinggi, apalagi wilayah Kresek ini merupakan daerah langganan banjir, kresek bahkan lima tahun yang lalu tanggul Cidurian sempat ambrol, akibatnya ratusan rumah terendam banjir.

Camat Kresek Epi Supriatna mengatakan, saat ini pemerintah Kecamatan bersama unsur muspika kecamatan Kresek, terus melakukan pemantauan dilokasi yang menjadi langganan banjir, bahkan tiga posko sudah didirikan, meskipun saat ini belum menghawatirkan karena ketinggian air baru mencapai 30Cm, namun petugas terus melakukan koordinasi dengan BPBD dan Dinsos Kabupaten Tangerang.

" langkah antisipasi yang dilakukan dengan menyiapkan posko dan Baper stok obat, jika sewaktu-waktu kondisinya darurat"terang H Epi.

Pihaknya bersama unsur kepemudaan dan relawan serta TNI dan Polri dari Polsek Kresek dan Koramil melakukan penjagaan dan mengingatkan kepada warga untuk selalu waspada.

" Untuk saat ini masih stabil, namun warga di desa Koper dan Desa Pasir Ampo tetap kami ingatkan untuk selalu waspada"tandasnya.