Happy Birtday Ciputat Timur, Never Crack and Never Under Pressure!

Camat Ciputat Timur, Rastra Yudhatama atau Yudha dan Wali Kota Benyamin Davnie potong nasi tumpeng prosesi peringatan HUT ke 17 Kecamatan Ciputat Timur. Camat Ciputat Timur, Rastra Yudhatama atau Yudha dan Wali Kota Benyamin Davnie potong nasi tumpeng prosesi peringatan HUT ke 17 Kecamatan Ciputat Timur.

detakbanten.com, TANGSEL-Peringatan HUT ke 17 Kecamatan Ciputat Timur, berlangsung meriah. Ribuan warga dari 6 kelurahan di wilayah kecamatan itu, tumpah ruah memenuhi gerbang kecamatan dan lapangan sepakbola yang berada di belakang kantor kecamatan tersebut.

Gerak jalan santai 3 KM dan pemotongan nasi tumpeng oleh Camat Ciputat Timur, Rastra Yudhatama, menandai dimulainya prosesi peringatan hari jadi kecamatan termuda di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu.

'Never Crack and Never Under Pressure', mulai dicanangkan Camat Yudha, sapaan Rastra Yudhatama untuk seluruh wilayah Kecamatan Ciputat Timur pada usianya yang ke 17 saat ini.

"Never crack and never under pressure. Jadi maknanya tidak pernah pecah, tidak pernah goyah dibawah tekanan apa pun. Kecamatan Ciputat Timur harus jadi kecamatan yang kuat dalam segala hal. Tangguh dalam segala bidang," ungkap Yudha di Jalan Menjangan Raya, lokasi kantor Kecamatan Ciputat Timur berada, Sabtu (8/6/2024).

Menurutnya, menjalankan semua program pemerintah kota, merupakan salah satu cara untuk memenuhi semua makna yang sudah di canangkan Kecamatan Ciputat Timur.

"Terutama program-program berkesinambungan dalam hal pelayanan publik. Ini akan kita kembangkan terus untuk kebaikan masyarakat Ciputat Timur," katanya.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, diusianya yang ke 17, Kecamatan Ciputat Timur yang kini telah memiliki prasarana baru dan kepemimpinan yang baru, diharapkan dapat berkembang dan jadi lebih maju lagi dengan tetap memperhatikan aspek kebersihan, ketertiban, dan aspek kesehatan.

"Saya berharap pelayanan publik harus semakin ditingkatkan oleh seluruh personil kecamatan dan kelurahan. Saya melihat bahwa komunikasi pembangunan antara pemerintah kecamatan dengan masyarakat sudah semakin baik," terang Wali Kota Benyamin.

Benyamin jelaskan, untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin saja bisa timbul, semua pihak di wilayah Kecamatan Timur harus membangun komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat.

"Harmonisasi harus dibangun, mulai dari RT/RW, tokoh agama, tokoh masyatakat, tokoh pemuda dan lainnya, harus terjalin dengan baik. Ini untuk mengatasi masalah yang mungkin saja timbul di setiap kecamatan," pungkasnya.

 

 

Go to top