Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, Faridzal Gumay mengatakan, ketinggian debit air di wilayah tersebut bervariasi. "Lokasi pertama di Perum BPI RW 04 Pamulang Timur," ungkap Faridzal Gumay, Rabu malam (6/2/2023).

Di lokasi tersebut, jelas Faridzal Gumay, air setinggi 20 centi meter menggenangi 60 rumah. Kondisi tanah perumahan yang rendah dan berada di cekungan, menjadi penyebab munculnya genangan air.

Dia bilang, lokasi kedua terjadi di perumahan Lembah Pinus, Kelurahan Pamulang Barat. Air dengan ketinggian 30 centi meter merendam 98 perumah warga.

"Penyebabnya curah hujan deras dan adanya tanggul kali yang sedang diperbaiki, jadi air meluap ke perumahan warga," katanya.

Air setinggi 50 centi meter, juga membanjiri Perum Reni Jaya, tepatnya di Blok AC RW 17 di Kelurahan Pamulang Barat. Rumah sebanyak 80 kepala keluarga terdampak lantaran kontur perumahan yang rendah itu berada di pinggir kali.

Banjir juga terjadi di perumahan Rosewood Garden, Kelurahan Serua, Ciputat. Banjir setinggi 20-40 sentimeter merendam rumah 60 kepala keluarga. "Di dekat lokasi lagi ada perbaikan tanggul kali," ujar Gumay.

Titik lokasi banjir terparah di perumahan Pamulang Asri 2 RW 09, Kelurahan Serua Indah, Ciputat. Di lokasi itu tinggi air mencapai antara 40-60 sentimeter.

"120 kepala keluarga terdampak, banjir diduga akibat saluran drainase," ungkapnya.

Sebagai antisipasi yang disebabkan oleh banjir, BPBD Kota Tangsel telah mengerahkan personel satgas berikut perahu karet untuk keperluan warga sekitar. (Dra)