" Kami mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang sudah langsung menangkap pelaku kekerasan terhadap petugas PPDP " terang Zaki saat menjenguk korban.

Zaki turut menyayangkan kejadian yang menimpa Bapak dengan satu anak ini. Menurutnya kejadian tersebut bisa menjadi dapat dijadikan pembelajaran untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Kejadian ini dapat dijadikan pembelajaran untuk kita semua untuk saling besinergi agar proses Pilkada dapat berjalan lancar dan tentram," Ujar Zaki.

Dalam hal ini zaki menghimbau kepada masyarakat untuk saling bekerja sama dalam memutakhirkan data pemilih karena data yang dibuat merupakan kebutuhan masyarakat itu sendiri.

"Kita himbau kepada masyarakat untuk bersinergi kepada PPDP, karena Hak memilih masyarakat pada Pilkada nanti menentukan masa yang akan datang," Tambah Zaki.

Disisi lain, Korban pemukulan saat melakukan Coklit, Teguh mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak memutuskan semangatnya. Ia akan menuntaskan tanggung jawabnya sebagai PPDP dalam mendata warga hingga tuntas.

"Tidak Kapok, saya akan tetap lanjutkan(mendata warga), karena tinggal 30% lagi," Ucap Teguh.

Teguh berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali kepada Petugas PPDP lainnya.

"Saya harap kejadian ini tidak terulang kembali sehingga pendataan dapat berjalan dengan lancar dan kebutuhan dalam pilkada nanti dapat terpenuhi," Ucapnya.

Sementara Lurah Binong Imas Masitoh mengatakan, korban merupakan ketua RT yang dikenal baik, dedikasinya selama ini perlu diapresiasikan, karena di perumahan Taman Ubud baru terbentuk ketua RT dan RW nya, sebelumnya di setiap momen demokrasi tidak ada warga yang mengikuti pencoblosan baik pilgub maupun pilbup.

" Kami atas nama pemeruntah kelurahan Binong mengucapkan prihatin semoga pelaku dihukum sesuai perbuatanya, kami juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian pak Zaki yang sudah meluangkan waktunya melihat kondisi korban" tandasnya.