Unggung mengatakan pihaknya datang ke lokasi guna memberikan rasa aman kepada warga Periuk yang rumahnya ditinggalkan karena banjir. Ia juga menginstruksikan kepada jajarannya agar berpatroli selama 24 jam, tentunya hal ini bekerjasama dengan stakeholder setempat.

"Polri akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para korban banjir dengan patroli di lokasi yang rumahnya ditinggalkan, tentunya ini akan dilakukan bersama dengan TNI dan pemerintah kota Tangerang," jelas Kapolda kepada detakbanten.com di lokasi, Kamis (12/2/2015).

Sebelumnya, ia sudah memantau beberapa lokasi banjir seperti di Manggarai, Kelapa Gading, Kampung Pulo, dan Jakarta Selatan, namun semuanya sudah mulai surut, berbeda yang dialami wara Perumahan Periuk, Kota Tangerang. Seperti diketahui perumahan periuk merupakan lokasi banjir terparah dengan ketinggian air mencapai 3 meter, dan hingga hari keempat air belum surut.

Banjir yang melanda di kawasan ini tersebar di 4 RW, yakni RW 08, 10, 11, dan RW 13. Sementara itu 3 ribu lebih jiwa dari 987 kepala keluarga (KK) harus mengungsi di masjid Al-Jihad dan Al-Muhajirin.