Kecelakaan Maut di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan Maut di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Meninggal Dunia

detakbanten.com, SERANG - Sebuah kendaraan pick up jenis Suzuki Carry menghantam bagian belakang dump truk di jalan tol Tangerang - Merak, Selasa (11/5/2021). Dalam peristiwa di jalur bebas hambatan ini, dua penumpang dari kendaraan Carry tewas di lokasi kejadian, sementara sopir mengalami luka berat.

Korban tewas diketahui beridentitas Bayu (24), dan Sela Nuryani, sesuai KTP merupakan warga Pematang Buluh Rt 02/07, Desa Bali Agung, Kecamatan Panas,  Kabupaten Lampung Selatan. Sedangkan sopir Carry bernama Ferdian mengalami luka berat dan saat ini masih mendapat perawatan di rumah sakit.

"Dalam musibah kecelakaan ini mengakibatkan 2 orang meninggal dunia di lokasi. Kedua korban diketahui merupakan dua bersaudara dan bukan suami isteri," ungkap Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten Kombes Pol Rudy Purnomo didampingi Kasubdit Gakkum AKBP Hamdani dan Kasie Lakal Kompol Dodid Prastowo.

Dirlantas menjelaskan,  musibah yang dialami dua kendaraan angkutan barang ini terjadi di KM 87.600 Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum kejadian, kendaraan Carry BE 9612 EW yang dikemudikan Ferdian diketahui meluncur dari arah Jakarta.

"Diduga karena sopir mengantuk atau kurang antisipasi di lokasi kejadian menabrak bagian belakang truk tronton angkutan barang BG 8418 UN yang dikemudikan Zulpikar, Sukarami, Palembang yang berjalan di lajur kiri," terang Dirlantas.

Diduga kecepatan begitu tinggi, mengakibatkan benturan yang cukup keras dan mengakibatkan bagian depan Carry ringsek, sementara tiga penumpang di dalamnya terjepit bagian depan kendaraan. Meski demikian, petugas PT Marga Mandalasakti berhasil mengevakuasi dan melarikan para korban ke RSUD dr Drajat Prawiranegara di Kota Serang.

"Seluruh korban dilarikan ke RSUD dr Drajat Prawiranrgara di Kota Serang. Untuk penyebab terjadinya lakalantas masih kami selidiki namum diduga karena sopir carry mengantuk mengakibatkan tidak jaga jarak. Ini baru dugaan, kepastiannya setelah kita lakukan pemeriksaan dan olah TKP," tambah Kompol Dodid Prastowo. 

 

 

Go to top