Diketahui, partai Gelora resmi jadi partai politik setelah mengantongi dokumen SK Kemenkumham nomor M.HH-13.AH.11.01 tahun 2020. Didalam partai Gelora itu sendiri, terdapat politikus eks elit PKS. Seperti Ketua Umum Gelora Anis Matta, Fahri Hamzah, Mahfudz Siddik, Ahmad Riyaldi dan sejumlah nama lainnya.

"Kami tidak begitu khawatir dengan partai Gelora, anggap saja seperti kompetitor partai-partai lain, sebagai mitra dalam bekerja untuk rakyat," kata Gembong usai prosesi pelantikan pengurus MPW, DPW, dan DSW PKS Provinsi Banten periode 2020-2025 di salahsatu hotel kawasan Bintaro, Pondok Aren, Sabtu (13/2/2021).

Ketidakkhawatiran Gembong Sumedi terhadap partai Gelora yang kini menjadi salahsatu kompetitor hajat-hajat politik di tanah air, bukan tanpa sebab, karena pada Pemilu 2019 lalu, PKS tidak terpengaruh bahkan menjadi salahsatu partai pemenang Pemilu di Provinsi Banten.

"Sebetulnya kan mereka berharap pemilu kemarin bisa, katakanlah menggembosi PKS. Tapi kan ternyata Alhamdulillah, kita tidak terpengaruh. Insya Allah, kita masih yakin untuk terus leading," ungkapnya menjelaskan.

Bahkan, kursi untuk parlemen di Provinsi Banten, Gembong Sumedi pun menargetkan tujuh kursi tambahan dari yang saat ini berjumlah 11 kursi menjadi 18 kursi pada pesta demokrasi yang akan datang.

"Himbauan kami kepada kader, terus berjuang, tetap memenuhi arahan pimpinan partai untuk terus bekerja dan melayani rakyat," tandasnya.