Pasalnya Pembangunan paving block yang belum lama dikerjakan saat ini kondisinya memprihatinkan. Kondisi jalan paving block tersebut riskan amblas dan terlihat tidak rapih.

"Kami menduga Pemadatan dan pengerasan tanahnya dilakukan asal-asalan yang menyebabkan paving tersebut rawan amblas. Padahal pemadatan itu penting agar Paving tersebut kuat tidak labil, dan hasilnya terlihat rapih dan rata,” Ungkap Hasan Kordinator DPC LSM Geram Kabupaten Tangerang Kepada detakbanten.com, Selasa (24/11).

Hasan menilai, pembangunan jalan Paving Block tersebut di duga dikerjakan asal jadi tanpa mengedepankan mutu kualitas, sehingga terkesan adanya akal- akalan untuk meraup keuntungan pribadi dan kelompok

"Kami menduga Pekerjaan jalan paving blok tersebut dikerjakan terburu buru, terkesan asal jadi. Sehingga hasil pembangunan jalan Paving Block tersebut kurang bisa dirasakan secara langsung manfa'at nya,"tandasnya

Lanjut Hasan mengatakan, Selain itu juga pihaknya sangat menyayangkan adanya jalan yang di bangun oleh paving itu terputus oleh saluran air, dan di samping itu juga sisa jalan yang belum terpasang paving masih ada, akan tetapi pihak kontraktor lebih memilih sisa paving nya dibangunkan ke pekarangan rumah warga

"Adanya pembuang air ini semestinya dibuatkan pipa air yang di pendam kemudian dipasang paving block, jadi jalan tersebut tidak terputus. Selain itu juga kami melihat sisa jalan yang belum terpasang paving masih ada, kenapa pavingnya malah memilih dipasang di pekarangan rumah warga, ini kan aneh," Kata Hasan yang akrab di sapa ghabel

Menurut Hasan banyak kejanggalan yang ditemukan pada pembangunan jalan paving block di kampung bulak sabung kayu putih Desa Rawa Boni. Ia menduga lebar jalan tersebut ada pengurangan volume.

"Kami juga temukan lebar jalan ini 110cm yang terlihat tak rapat pada pasangan paving, pokoknya parah lah coba cek langsung sama pihak terkait bagaimana pandangan nya,"ujarnya

Menyikapi hal tersebut, DPC LSM Geram Kabupaten Tangerang akan menyurati pihak kecamatan Pakuhaji dan pihak inspektorat untuk melakukan Opname terhadap pembangunan paving blok di Desa rawa boni.

"Kami minta pembangunan jalan paving block ini di Opname kembali oleh Kasie Ekbang Kec.Pakuhaji dan pihak inspektorat, pantas atau tidak terlihatnya" tandasnya

Sementara itu Yoyo Sutaryo Kasi Ekonomi dan pembangunan Kecamatan Pakuhaji pada saat di konfirmasi terkait pembangunan jalan paving block di Desa rawa boni pihaknya akan coba mengkroscek ke lokasi.

"Ya kang terimakasih, Siap kita akan kroscek," Tulisnya melalui pesan WhatsApp kepada detakbanten.com, selasa (24/11).