“Dalam hal itu maka, ada empat strategi dasar yang telah ditetapkan dalam melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan, yaitu program perlindungan sosial, peningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar, pemberdayaan masyarakat, pembangunan yang inklusif.” Ungkapnya.

Lebih lanjut Ketua PKK mengatakan, terkait dengan strategi tersebut diatas, Pemerintah Provinsi Banten  telah menetapkan program penanggulangan kemiskinan  diantaranya,  program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, kedua program pemberdayaan masyarakat/pnpm mandiri, ketiga pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil.

“Berdasarkan sumber data susenas 2011, BPS Prov. Banten, rasio penduduk miskin tahun 2012, program diatas Provinsi Banten telah menurunkan rasio penduduk miskin sampai dengan 5,85 persen. Hal itu menunjukan bahwa provinsi Banten telah konsen terhadap penanggulangan kemiskinan sesuai  dengan target  Millennium Development Goals (MDGs) 2015 sebesar 7,5 persen.” Jelasnya.

Lebih jauh Istri Gubernur Banten tersebut menjelaskan, tujuan pelaksanaan program terpadu P2WKSS ini antara lain: pertama, untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan khususnya pemberdayaan ekonomi perempuan dalam mempertahankan kesejahteraan keluarga, kedua, dapat melaksanakan program kegiatan secara terpadu dan terintegrasi di semua sektor baik pemerintah, swasta maupun organisasi masyarakat lainnya, ketiga, dapat menurunkan angka kemiskinan di setiap desa maupun kelurahan serta meningkatkan taraf hidup masyarakat yang tertinggal.
 
“Besar harapan saya mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat memacu kita untuk terus membangun desa atau kelurahan lebih baik sesuai apa yang kita harapkan.” Ujarnya optimis.
 
Usai memberikan sambutannya, Ketua Tim PKK Provinsi Banten didampingi Ketua Tim PKK Kab. Tangerang langsung meninjau beberapa titik di desa setempat yang akan dilakukan penilaian oleh Tim PKK Provinsi.