Panti Asuhan Anak Sumatera di Serdang Bedagai Wujudkan Mimpi Anak Yatim

Panti Asuhan Anak Sumatera di Serdang Bedagai Wujudkan Mimpi Anak Yatim

detakbanten.com I SERDANG BEDAGAI – Yayasan Panti Asuhan Anak Sumatera, yang resmi beroperasi sejak 2019, telah melalui perubahan manajemen pada 2022.

Panti ini bukan hanya menjadi tempat berlindung bagi anak-anak yatim atau piatu, tetapi juga pusat pendidikan untuk membantu mereka meraih mimpi dan cita-cita.

Berdiri di Desa Tegal Sari, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), yayasan yang didirikan oleh Sukarniwati (55) ini telah mengantongi izin operasional.

Sukarniwati yang saat ini bekerja di Belanda, menceritakan bahwa Yayasan Panti Asuhan Anak Sumatera saat ini menampung 12 anak asuh dari berbagai daerah.

"Alhamdulillah, semua kebutuhan anak-anak kami, mulai dari makan, pakaian, hingga uang jajan dan keperluan sekolah, tercukupi sepenuhnya," ungkap Sukarniwati melalui sambungan telepon.

Bukan hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, panti ini juga bekerja sama dengan Dinas Sosial Serdang Bedagai sejak Juni 2023. Bahkan, panti telah menerima anak asuh dengan kondisi khusus, seperti dua kakak-beradik yang datang melalui kiriman dinas sosial.

Sukarniwati menegaskan bahwa pendidikan adalah prioritas di panti ini. Tidak hanya sampai tingkat SMP atau SMA, anak-anak yang bercita-cita masuk perguruan tinggi akan didukung sepenuhnya oleh yayasan, termasuk biaya kuliah.

Keberadaan panti ini telah memberikan banyak manfaat bagi anak-anak yang kurang beruntung. Salah seorang anak asuh bernama Bunga mengaku merasa nyaman tinggal di panti tersebut.

"Selain pola asuh yang baik, pendidikan agama juga sangat diperhatikan. Kami diajarkan salat dan kegiatan agama lainnya dengan teratur," ujar Bunga yang bercita-cita menjadi dokter.

Panti Asuhan Anak Sumatera memiliki pendekatan unik melalui program "curhat" bersama Sukarniwati, yang akrab dipanggil "Bude" oleh anak-anak asuhnya.

Setiap satu atau dua minggu, Sukarniwati menghubungi anak-anak secara bergantian untuk mendengarkan cerita mereka tentang keseharian, sekolah, dan masalah yang mereka hadapi.

Bunga mengungkapkan bahwa perhatian dari Bunda membuatnya merasa didukung dalam mengejar impiannya.

"Bude sering bertanya tentang perkembangan kami di sekolah, hingga masalah apa yang kami hadapi," katanya dengan senyum.

Meski usianya terbilang muda, Panti Asuhan Anak Sumatera telah berhasil merawat anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Salah satu kisah sukses adalah keberhasilan panti dalam merawat seorang anak yang sebelumnya hanya mau makan pasir, namun kini mulai membaik dan kembali mengonsumsi makanan normal.

Meski membawa banyak kebaikan, Panti Asuhan Anak Sumatera sempat diterpa isu negatif yang beredar di beberapa media. Tuah Henri Lala (46), adik dari pendiri yayasan, membantah keras tuduhan yang menyebutnya melakukan tindakan tidak baik kepada anak-anak asuh.

"Saya bukan pengurus panti ini, dan tidak pernah melakukan hal-hal yang dituduhkan. Jika ada masalah pribadi saya, itu tidak ada hubungannya dengan yayasan," tegasnya.

Meski demikian, Yayasan Panti Asuhan Anak Sumatera tetap berfokus pada misinya untuk membantu anak-anak yatim dan piatu di wilayah Serdang Bedagai, dengan komitmen kuat terhadap kesejahteraan dan pendidikan mereka.(ap)

 

 

Go to top