Heru Agus Santoso, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan jika Pasar gintung sepi karena dikenal sebagai konsep pasar oleh-oleh.

"Pasar Gintung memang sepi karena dikenal sebagai konsep pasar oleh-oleh, yang ternyata tidak beroptimal dengan baik," jelasnya saat ditemui oleh Wartawan Detakbanten, ditulis Selasa (9/8/22).

Menurutnya pasar tersebut sepi akibat barang yang diperjual belikan tidak diperlukan oleh masyarakat sekitar.

"Masyarakat sekitar Tangsel tidak memerlukan barang yang dijual sedangkan orang dari luar Tangsel mencari oleh-oleh tidak selalu harus ke pasar Gintung," ungkapnya.

Hal itu membuat Disperindag melakukan evaluasi dan menyiapkan perubahan status dari pasar oleh-oleh menjadi pasar kuliner dan sarana perdagangan lainnya.

"Jadi nanti selain menjual produk oleh-oleh, bisa untuk kuliner serta pemenuhan kebutuhan produk sekitar yang bersifat non basah," terangnya.

Diketahui rencana perubahan status masih dalam proses, diharapkan awal September target sudah rampung.

"Rencana tersebut masih dalam proses, kita sedang rapihkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk dimaksimalkan terlebih dahulu. Semoga awal September target sudah rampung." tandasnya. (Raf/Mel)