Pelajar Penderita Jantung Hembuskan Nafas Terakhir

Pelajar Penderita Jantung Hembuskan Nafas Terakhir

detakbanten.com SERANG - Hampir setahun menderita penyakit jantung, Asmawati (13) siswi SMP Al Husna Jawilan, Kabupaten Serang menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Serang sekira pukul 21.00 WIB pada Rabu (30/8/2017).

Asmawati meninggal dunia setelah dirawat selama dua hari sejak Selasa, (29/8/2017). Asmawati dikenal sebagai anak yang tidak pernah menyerah dengan sakit yang dideritanya. Pada kesehariannya Asmawati selalu berkeinginan bisa sembuh dan bisa kembali melanjutkan sekolah.

"Neng mah hayang cager ma', mun cager neng ndek terus lanjut sakolana. ( Neng ingin sembuh bu, kalau neng sembuh neng ingin terus melanjutkan sekolah ). Kata-kata tersebut berkali-kali diulang oleh ibu almarhumah Asmawati, Warni sambil menangis tersedu.

Meski terasa berat kehilangan putri bungsunya, Warni berusaha tegar menerima ketentuan yang sudah digariskan oleh Sang Maha Pencipta. Warni hanya bisa berdo'a semoga Almarhumah Asmawati bisa mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya.

Sambil menangis ibunya juga menceritakan, bahwa si anak (Almarhumah Asmawati ) sudah membeli buku dan perlengkapan sekolah lainnya. Dengan angan bisa kembali duduk dibangku sekolah.

Bahkan Ujian Akhir Semester (UAS ) kemarin, Asmawati masih sempat mengikuti meski mengerjakannya di rumah. Hal tersebut merupakan sebuah bukti nyata, jika asmawati benar-benar ingin melanjutkan sekolahnya.

"Ujian akhir semester kemaren Asmawati masih mengikutinya hingga akhir, meski lembar ujian dibawa pulang dan dikerjakannya di rumah, " ujar Herman salah satu guru di sekolahnya.

WhatsApp Image 2017-08-31 at 19.35.26

Berbeda dengan ibunya, Wawan ayah almarhumah Asmawati terlihat lebih tegar. Wawan berusaha menerima kenyataan, meski hatinya begitu kehilangan. Wawan menuturkan, Asmawati sangat bersemangat sekali ketika dia diajak berangkat menuju rumah sakit, almarhumah tidak mengeluh sedikitpun. Meskipun jarak dari rumah ke RSU Serang yang jaraknya cukup jauh dari kediamannya.

Sebelum meninggal, Asmawati sempat berbicara kepada ayahnya jika dia ingin pulang dan ingin digendong olehnya. "Pak neng mah hayang balik, neng hayang di gandong ku bapak, " ujar wawan.

Wawan juga meminta kepada siapapun yang kenal Asmawati, mohon agar Almarhumah Asmawati dibukakan pintu maaf, jika semasa hidupnya Asmawati pernah melakukan salah, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

"Nyuhunken dibuka pintu maaf piken anak abdi Asmawati, bilih ker masa hirupna pernah ngalakukeun salah nu disengaja atanapi nu teu disengaja. (Saya minta dibukakan pintu maaf buat anak saya Asmawati, jika semasa hidupnya pernah melakukan salah baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja)," tandasnya.

 

 

Go to top