Pelindo TBA Terapkan Pembayaran Pas Pelabuhan Non Tunai

Plt General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Tanjung Balai Asahan, Sprita Tiurdina meresmikan layanan pembayaran pass masuk pelabuhan dengan non tunai dan telah efektif berjalan TMT 1 Juni 2023. Plt General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Tanjung Balai Asahan, Sprita Tiurdina meresmikan layanan pembayaran pass masuk pelabuhan dengan non tunai dan telah efektif berjalan TMT 1 Juni 2023.

Detakbanten.com, TANJUNGBALAI (Sumut) - Melalui penerapan cashless untuk pembayaran Pas Pelabuhan di Pelabuhan Teluk Nibung sejak 10 Mei 2023, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Tanjung Balai Asahan secara bertahap mengimplementasikan layanan transaksi non tunai, Senin (26/6/2023).

Plt General Manager, Sprita Tiurdina menjelaskan, pembayaran non tunai secara teknis dapat dilakukan melalui beberapa pilihan yakni, kartu debet bank (menggunakan mesin EDC), mobile banking dengan QRIS, dan kartu Tapcash yang bekerja sama dengan Bank BNI KCU Tanjungbalai Asahan. Sistem pembayaran non tunai ucap wanita energik yang akrab disapa Tiur ini, merupakan komitmen Manajemen Pelindo Tanjung Balai Asahan untuk terus meningkatkan pelayanan prima kepada para pengguna jasa sejalan dengan digitalisasi yang semakin berkembang.

Dengan penerapan cashless ucapnya, pengguna jasa pelabuhan tidak perlu mengeluarkan uang tunai untuk pembayaran pas masuk pelabuhan. Penerapan transaksi non tunai ini sepenuhnya diberlakukan di Terminal Penumpang Internasional Teluk Nibung, Pelabuhan Tanjung Balai Asahan terhitung mulai tanggal 1 Juni 2023.

Tiur mengatakan, untuk tahap awal ini telah tersedia dua unit mesin EDC pada loket penjualan. Sebelumnya, para penumpang selaku pengguna jasa yang membeli pas pelabuhan masih membayar secara tunai atau manual.

Menurutnya, layanan transaksi non tunai ini adalah upaya Manajemen Pelindo Tanjung Balai Asahan untuk mendukung penerapan teknologi berbasis digital sekaligus mendukung penerapan Pelindo Bersih dengan meminimalisir dugaan pungutan liar (pungli) yang diduga banyak terjadi di wilayah pelabuhan sejenis.

Penerapan ini juga tambahnya dapat meningkatkan transparansi serta akuntabilitas Pelindo Tanjung Balai Asahan dalam menerapkan aspek Good Corporate Governance (GCG). Manajemen Pelindo Tanjung Balai Asahan berharap, layanan non tunai dapat mendukung akselerasi transformasi digital untuk meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa yang ingin masuk ke pelabuhan sehingga mampu mendukung pengembangan bisnis kepelabuhanan.

Go to top