Berdasar hasil pemetaan (maping), ia menjelaskan, pihaknya butuh beberapa posko Damkar dalam rangka mengantisipasi kaitan respons time. Pasalnya respons time diperlukan untuk menangani bahaya kebakaran.

"Kita sudah melakukan pemetaaan, di mana kurang lebih di tujuh sampai delapan zona yang memang dibutuhkan Posko Damkar". 

Untuk tahun ini, lanjut Imron, pihaknya sudah mengajukan anggaran pada tahun anggaran murni 2015. Tidak tertutup kemungkinan usulan anggaran ini akan diakomodir unsur pimpinan.

Ia menegaskan, pihaknya akan coba mulai pembangunan posko di wilayah Anyar pada 2015. Di Anyar ini nanti akan mencoba mengakomodir beberapa wilayah zona, terutama zona Cinangka - Anyar. Jadi ketika nanti terjadi bencana kebakaran, posko ini akan meluncur terlebih dahulu sambil menunggu back up bantuan dari posko utama, termasuk juga dengan koordinasi dengan unit damkar di perusahaan.

Imron mengatakan, sementara ini yang prioritaskan di beberapa titik yaitu di Anyar, Bojonegara, dan Cikande. Karena untuk kondisional kesiapan lahan yang sudah siap baru di Anyar. Karenanya, baru di Anyar yang akan segera dibangun sarana fisik Posko Damkar.

"Saat ini kita juga sedang mencari titik lokasi di daerah Serang Timur untuk pembangunan Posko Damkar," katanya.

Ia tidak membantah, pihaknya baru mempunyai satu Posko Induk Damkar. Sedangkan untuk mengantisipasi bahaya kebakaran, pihaknya berkoordinasi dan bekerja sama dengan beberapa unit pemadam kebakaran di setiap perusahaan di zona masing-masing. Adapun melihat luasnya zona wilayah Kabupaten Serang, maka eksistensi posko ini ke depan sangat dibutuhkan.