Kepala Unit Lalu Lintas (Kanitlantas) Polsek Jawilan Brigpol Yoyon menuturkan, lokasi jalan bolong berada di perbatasan antara Kecamatan Jawilan dengan Kecamatan Cikande. “Kalau dari wilayah hukum masuk ke Cikande. Walaupun demikian kita meminta pihak terkait segera menangani kondisi jalan tersebut sebab khawatir mencelakai pengendara,” katanya, Rabu (8/4/2015).

Menurut Yoyon, kecelakaan lalu lintas bisa saja terjadi di lokasi tersebut akibat ketidaktahuan pengendara adanya lubang besar yang menganga. “Di situ tidak ada tanda peringatan hati-hati ataupun tanda lain. Apalagi kalau lubang tidak keliatan dari kejauhan. Tentu ini sangat berbahaya, Tetapi sejauh ini kami bersyukur belum jatuh korban kecelakaan di lokasi tersebut,” katanya.

Sementara itu seorang warga sekitar, Fauzan mengungkapkan semestinya pemerintah langsung bertindak begitu mengetahui jalan rusak berat dan membahayakan, atau minimal memasang rambu peringatan. “Jangan sampai menunggu korban baru sibuk pasang ini dan itu. Kami tidak mau itu terjadi, untuk itulah kami mendesak Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten segera menanganinya,” katanya.

Penjabat Kepala Desa Cikande Andi Wijaya berharap DBMTR Provinsi Banten segera turun memperbaikinya. "Jalur Cirabit ini merupakan lintasan utama kendaraan industri. Kalau itu terus dibiarkan membesar sampai teputus tentu akan mendatangkan kerugian besar buat pengusaha dan masyarakat tentunya," katanya.