Senior General Manager PT Angkasa Pura II Zulfahmi mengatakan pengawasan keamanan bagasi tersebut disesuaikan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. Menurut dirinya, pembenahan penanganan bagasi dan keamanan di Bandara Soetta dilakukan dengan cara memperketat pemantauan CCTV selama 24 jam.

"Kami berupaya agar bisa membantu maskapai dalam penanganan pembobolan bagasi," ungkapnya.

Untuk memberikan keamanan bagasi, PT AP II sengaja menggandeng pihak maskapai dan pihak ground handling untuk selalu menyamakan visi dalam meningkatkan pelayanan bandara Internasional tersebut.

Ditegaskan Zulfahmi peningkatan pengamanan bagasi dilakukan karena banyaknya terungkap kasus pembobolan bagasi. Kasus terakhir yang terungkap adalah tertangkapnya oknum pembobol bagasi penumpang pada November 2015. Terungkapnya kasus tersebut berkat koordinasi antara unit pengamatan CCTV, Aviation Security Bandara dan dengan Polres Bandara Soetta.

"Masalah yang dihadapi penumpang pesawat di bandara merupakan tugas kami juga untuk mencarikan solusinya, jadi kami akan terus memberikan kenyamanan pada penumpang," tandasnya.