Kepala Desa Jengkol Gandi mengatakan, dirinya sampai saat ini masih menunggu antrian di Bank Jabar Banten ( BJB) Citra Raya, bahkan untuk mendapatkan siltap tersebut dirinya harus berpindah-pindah di dua kantor cabang BJB.

"Awalnya saya menunggu di BJB Balaraja, namun karena batas plafon yang bisa dicairkan cuma Rp 150 juta, terpaksa membatalkan dan mengantri kembali di kantor cabang BJB lainya,"keluh Gandi yang juga merangkap sebagai Ketua Apdesi Kecamatan Kresek.

Gandi berharap agar BJB, memaksimalkan pelayanannya karena keterlambatan pembayaran seperti ini bisa menghambat kinerja aparatur desa yang bertugas melayani masyarakat, terlebih uang siltap tersebut sangat dinantikan oleh aparatur desa untuk bekal hari raya idul fitri. Gandi menjelaskan keluhan yang dilontarkan ini, juga dirasakan 80 kepala desa lainya.

Saat dikonfirmasi, Manager Operasional BJB Temy Syahbana mengatakan, saat ini kondisi likuiditas keuangan BJB masih tetap aman, hanya saja, Temy mengakui saat ini layanan nasabah untuk penarikan dana cukup besar.

"Dalam waktu bersamaan kami harus melyani pencairan THR, gaji ke 13, dan dana desa (Siltap) dalam waktu yang nyaris bersamaan, untuk memberikan pelayanan kenyamanan pada nasabah, BJB telah menambah jam waktu pelayanan hingga malam hari," terang Temy.