Salah seorang warga Hikmah menjelaskan, rumahnya sudah terendam bajir sejak pukul 06.00 WIB. Ketinggian air memaksa hikmah dan keluarga lainnya mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Air sudah masuk kerumah saya sejak pagi tadi pukul 06.00 wib, kami sudah biasa tiap tahun mengungsi ke masjid ini," ujarnya.

Menurut Hikmah, setiap datang musim hujan warga di perumahan tempat ia tinggal sudah terbiasa dengan bajir tahunan. "Kalau di sini sudah langganan banjir tiap musim hujan," katanya.

Selain merendam rumah, banjir juga membawa sejumlah penyakit yang menyerang warga. Seorang Petugas Kesehatan Lingkungan Nurlela menyebutkan dari 149 jiwa yang mengungsi, 117 di antaranya terserang penyakit. "Kebanyakan dari warga terserang gatal-gatal dan demam, terutama orang dewasa. Yang terserang demam juga ada," jelasnya.

Hujan beberapa hari terakhir membuat sejumlah wilayah di Indonesia dilanda bencana banjir. Untuk itu, warga diharapkan selalu siaga terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi.