Berdasarkan pantauan dilapangan, jalan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang ini kondisinya rusak parah. jalan terlihat berlubang dengan kondis becek dan tergenang air terlebih saat ini kondisinya musim hujan.

Salah satu warga Desa Kedaung RW.03 Sukeni mengatakan, kondisi jalan rusak di Desa Kedaung ini sudah berlangsung empat tahun. Namun pemerintah kecamatan maupun pemerintah daerah terkesan membiarkan kerusakan jalan di kota seribu industri ini.

Dirinya berharap, agar jalan penghubung dua Kecamatan ini segera diperbaiki oleh Pemerintah. Jalan ini rusak parah, jika tidak segera diperbaiki, maka akan menghambat aktivitas warga sekitar.

“Jalan sepanjang tiga kilometer ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah setempat, dan kami sebagai warga sudah menyamapaikan ke pihak desa, namun sampai saat ini masih belum diperhatikan,” tandasnya.

Sementara itu,  Kepala Desa Kedaung Yakub membenarkan jika kondisi jalan yang melintasi Desa Kedaung dan Desa Jenggot kondisinya rusak parah. Akibatnya pertubuhan ekonomi masyarakat sekitar tidak ada peningkatan.

Menurut Yakub, jalan merupakan sarana penunjang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pada tahun 2018 mendatang usulan perbaikan jalan sudah didorong ke OPD terkait. Namun, sudah empat kali musrembang belum ada realisasi sampai saat ini.

Menurut kepala desa, sebagai wakil rakyat dirinya sudah beberapa kali mengusulkan dalam pembahasan anggaran, baik di musrembang, dana aspirasi dewan, ABT bahkan ke tingkat provinsi sudah di ajukan.

“Kami sudah mengusulkan ke dinas terkait, semoga pemerintah daerah bisa memperhatikan warga yang tinggal di pelosok perbatasan, dan semoga tahun depan akses jalan di desa bisa dibangun," tandansya. 

Baca Juga : Betonisasi Jalan Cemplang-Bojot Tahap Dua Selesai Dibangun