Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang H Ade Bajuri mengatakan, saat ini kondisi jemaah haji asal Kabupaten Tangerang kondisinya sehat walafiat, dan saat ini telah melakukan wukuf di Padang Arafah dan bersiap menuju ke Mina untuk melakukan lempar jumrah, namun sebelumnya para jemaah harus bermalam atau Mabit di Mudzalifah mengambil batu kerikil untuk digunakan dalam ibadah melempar jumroh.

" Alhamdulillah kondisi jemaah haji asal Kabupaten Tangerang saat ini baik, meskipun ada beberapa jemaah lansia yang sakit, namun dapat segera ditangani, karena memang cuaca di tanah suci Mekkah kondisinya panas, wajar saja jika ada satu atau dua orang lebih mengalami keluhan seperti filek,"terang H Ade Bajuri.

Kesiapsiagaan para petugas haji sambung H Ade Bajuri patut diapresiasi, karena seluruh petugas pendamping haji Indonesia ( PPHI) yang ditugaskan, bekerja secara maksimal terlebih dalam proses ibadah Arofah Muzdalifah Mina ( Armuzna)

Dirinya berharap agar seluruh jemaah haji asal Kabupaten Tangerang untuk menjaga kesehatan selama ibadah Arofah Muzdalifah Mina ( Armuzna), dengan memperbanyak minum air putih, dan makan sesuai tepat waktu yang telah ditentukan.

" Kami berharap agar pendamping haji daerah agar bisa mengecek kondisi jemaah haji, jika ada yang sakit segera berkonsultasi dengan dokter, dan kepada Kepala Rombongan, dan Kepala Regu yang telah ditugaskan untuk bekerja sesuai standar operasional prosedur ( SOP) dan tetap melakukan koordinasi dan komunikasi, karena Armuzna merupakan ibadah inti haji,"tandasnya.

Sementara Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, selama wukuf, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan khutbah wukuf dan salat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jemaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah.

“Khutbah wukuf di tenda utama akan disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar, Lc, MA, setelahnya salat berjamaah jama’ qashar Zuhur dan Asar dengan imam KH. Agus Ma'arf, Lc, MA, dilanjutkan zikir dan doa wukuf yang dipimpin oleh Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu (15/06/2024).

“Jemaah agar memanfaatkan kesempatan terbaik dalam hidupnya dengan memperbanyak zikir, membaca talbiyah, menggaungkan kalimat tauhid, dan membaca Al-Qur’an,” ucap dia.

“Lalu menyelingi zikir dengan berdoa, sebab Arafah adalah tempat mustajab atau terkabulnya doa. Meyakini bahwa doanya selama di Arafah dikabulkan Allah dan dosanya diampuni. Bertafakkur merenungi kebesaran Allah, berserah diri dan mengharap pertolongan Allah,” lanjutnya.