Terdapat 9 lagu yang terdiri dari empat lagu nasional yang di aransemen ulang; Hari Merdeka, Bagimu Negeri, Garuda Pancasila, dan Di Timur Matahari, serta 5 lagu karya baru bertema kebangsaan.
Kelima lagu baru tersebut antara lain Nusantara, Merah Putih, Indonesia Bangkit, Khidmat, dan Jayalah Selamanya.

Eksekutif produser sekaligus Founder Sinergy for Indonesia Ahmad Doli Kurnia Tandjung, turut serta menciptakan lirik untuk empat lagu baru di album ini.

"Kita harus menghadirkan sesuatu yang baru. Dulu kita sudah menelurkan album yang pertama, nah yang kedua ini ada pengayaan jenis musik dan genrenya. Kalau tahun lalu saya menulis lirik dan Pay bikin lagunya, yang album kedua ini terbalik, Pay yang menulis liriknya," kata Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Sementara itu, Pay Burman yang bertindak selaku Head Produser didampingi oleh Rio Ricardo dan Dede Kumala, menggarap album ini tidak sembarangan.

Bikin albumnya lebih pakai hati. Kenapa pakai hati, karena ada tanggung jawabnya. Ada pesan-pesan yang harus disampaikan dengan benar. Di sini saya nggak sendiri membuat album ini. Kita semua kerja tim, jadi dari proses pembuatan albumnya aja, kita sudah menanamkan proses sinergi itu sendiri," kata Pay Burman.

Sejumlah musisi turut terlibat dalam album ini seperti Kaka Slank, Shanna Shannon, Indra Sabil, Agus Hafi, Conrad Good Vibration, Yoda Idol, Shafira Aisha Ariono, Ranie Klees, Alshant Nababan, Emmy Tobing, Irang Arkad, Bagindas, hingga Ipang Lazuardi.

Dengan peluncuran album ini diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadikan lagu-lagu bertema kebangsaan yang dikemas secara kekinian tersebut sebagai lagu-lagu yang mereka perdengarkan sehari-hari.