Pilar mengatakan atas permasalahan tersebut yang disampaikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) sendiri akibat masalah anggaran yang kurang.

“Di indonesia apalagi kota-kota besar pasti punya problem tentang kabel ya, memang PLN mereka menyampaikan anggaran mereka terbatas untuk merapikan kabel,” katanya pada Wartawan detakbanten.com, ditulis Senin (22/8/2022).

Selain itu, dijelaskannya juga pengawasan tiang-tiang dalam pemasangan kabel juga terbatas.

“Terus untuk pengawasan bagaimana tiang-tiang mereka dalam pemasangan kabel dan sebagainya mereka terbatas juga, jadi kadang kita lihat pemasangan di tengah malam atau diwaktu-waktu yang tidak bisa terawasi akhirnya besoknya udah semrawut lagi,” jelas Pilar.

Dalam permasalahan ini, Pilar mengataka Pemkot terus berupaya dengan PLN bagaimana kabel-kabel tersebut tidak diatas lagi tetapi di tanam dibawah tanah.

“Saya harap kedepan kalo anggaran kita cukup Pemkot terus mengupayakan bagaimana kabel itu ditanam tidak lagi diatas,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Pemkot dan PLN masih merumuskan bersama soal biaya sewa tersebut.

“Tapi juga kembali lagi PLN dan juga provider ini kira-kira bisa sanggup gak dengan harga sewa dan sebagainya yang kita rumusakan bersama.” tandasnya. (Raf/Pai)