Tahun Ini Pemkab Tangerang Bangun 1.000 Rumah Kumuh

Rapat koordinasi dengan UPK PNPM Kecamatan Rapat koordinasi dengan UPK PNPM Kecamatan Dayat

detakbanten.com Kab. Tangerang - Pemkab Tangerang kembali melanjutkan program Gebrak Pak Kumis pada tahun 2017 ini, program gerakan bersama atasi kawasan kumuh dan miskin (Gebrak Pak Kumis) ini menyisir 19 Kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Ke-19 Kecamatan tersebut, di antaranya, Kecamatan Kresek, Jayanti, Balaraja, Tigaraksa, Cisoka, Sindang jaya, Gunung Kaler, Kronjo, Kemeri, Rajeg, Sukadiri, Sepatan Timur , Teluknaga, Pakuhaji, kosambi, Pasar Kemis, Sukamulya, Jambe, dan Solear.

Kasubid Fasilitas Umum pada Bappeda Kabupaten Tangerang Erwin Mawandi mengatakan, Pemkab Tangerang mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 Miliar bagi pembangunan rumah kumuh. Saat ini jumlah rumah kumuh berdasarkan data di Badan perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Tangerang mencatat ada sekitar 44.000. Program bedah rumah yang berjalan sejak 2012 ini mampu menurunkan jumlah rumah kumuh.

Erwin menambahkan, Bapedda akan memperivikasi setiap usulan yang diajukan. Karena rumah kumuh yang akan dibangun tersebut harus menempati kawasan minimal 15 unit dalam satu kawasan atau didalam satu RW. Program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Permukiman Padat, Kumuh dan Miskin (Gebrak Pak Kumis) merupakan salah satu dari 25 program unggulan Bupati Tangerang.

"Program Bedah rumah ini beberapa kali mendapatkan penghargaan dan menjadi proyek percontohan pembangunan nasional," kata Erwin usai memimpin rapat koordinasi dengan UPK PNPM Kecamatan pada Selasa (11/4/2017).
Sementara Koordinator Fasilitator Kabupaten Tangerang Chamdani mengatakan, Program Gebrak Pak Kumis ini langsung bersentuhan dengan masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah. "Program ini langsung bersentuhan dengan masyarakat karena warga bisa berpartisipasi, dan melibatkan semua elemen masyarakat program ini menyisir rumah dengan berbasis kawasan," tandasnya.

 

 

Go to top