Mundurnya Teten sebagai ketua PASI, disebabkan banyaknya kesibukkan dalam pekerjaan. Saat ini Teten menjabat Kepala Dinas Pemuda dan OlahRaga (Kadispora) Kota Cilegon dan Ketua Umum Pengprov Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Banten.

Menurut Teten, beberapa jabatan yang saat ini diemban membuat dirinya kurang fokus mengelola tugasnya. "Akhinya saya harus memilih satu organisasi untuk dilepas dan pilihan saya yakni Pengprov PASI," katanya.

Oleh karena itu, Teten berharap, PASI Banten bisa segera menggelar musyawarah olah raga provinsi luar biasa (musorlub) PASI Banten untuk mencari ketua umum yang baru.

"Mudah-mudahan dengan kepemimpinan ketua yang baru, prestasi atletik Banten membaik," ujarnya.

Ketika disinggung apakah pengunduran diri tersebut berkaitan dengan keputusan cabor atletik porprov tanpa batasan usia oleh pengurus pengprov PASI Banten, Tetan tidak mau memberikan jawaban.

"Jika nanya tentang keputusan batasan usia porprov, no comment," katanya.

Pengunduran diri Teten tersebut, sangat disayangkan Komisi Perlombaan Pengprov PASI Banten, Iyos Rosandi. Menurut dia, sangat sulit mencari sosok ketua yang kompeten terhadap olah raga atletik di Banten. "Saya secara pribadi sangat menyayangkan mundurnya Pak Teten dari PASI Banten," ujarnya.