Aksi demo dilakukan atas ketidak senangan pekerja setelah perusahaan BJ Home melakukan mutasi terhadap tiga karyawannya dari BJ Home yang berada di Kota Tangsel ke Jakarta Utara. Ketiga karyawan tersebut adalah 2 pengurus dan 1 karyawan.

Ketua DPC SBSI 1992 Tangsel Nurochma mengatakan, aksi demo itu adalah aksi solidaritas yang diikuti lima perusahaan yang tergabung dalam SBSI ini, menuntut pemimpin perusahaan yang telah melakukan mutasi secara sewenang-wenang. Apalagi tindakan diambil perusahaan dengan melakukan mutasi tidak dalam dasar peraturan, karena perusahan tidak memiliki peraturan tersebut.

"Ini adalah tuntutan kami, aksi ini akan terus kami lakukan agar pimpinan perusahaan lebih jernih untuk bertindak dan tidak lagi melakukan mutasi seenaknya saja," katanya saat wartawan mewawancarai disela-sela aksi.

Dijelaskan Nurochma perusahaan BJ Home sistem kontrak kerja tidak karuan. Apalagi mereka memberlakukan komponen upah masih dibawah Upah Minimun Kerja (UMK). "Pegawai disini, tenaganya dibayar tidak sesuai dengan standar gaji ditetapkan pemerintah, namun perusahaan seenaknya saja melakukan mutasi karyawan," tegasnya.

Salah satu sebab buruh melakukan demo, dikarenakan perusahaan tidak memperbolehkan karyawan untuk bergabung masuk serikat buruh. "Kami sangat menyesalkan tindakan sewenang-wenang perusahaan, kasus ini juga akan kami laporkan ke Dinsosnakertrans," tandasnya.