Kedatangan sejumlah awak media itu untuk mengkonfirmasi dan memintanya untuk menjadi narasumber di beberapa stasiun televisi nasional perihal viralnya vidio dirinya yang meneteskan air mata saat didatangi sejumlah petugas yang menghimbau untuk meniadakan sementara aktivitas pasar.

"Dari semalam saya didatangi sejumlah wartawan, mau konfirmasi dan meminta saya untuk hadir di acara televisi," ungkap Yernis saat ditemui wartawan di kediamannya.

Yernis mengatakan, dirinya sangat memahami dengan kondisi saat ini, adanya pembatasan aktivitas untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus Covid-19 ini, namun kata Yernis, dirinya tak bisa berbuat apa-apa

"Saya faham dengan kondisi saat ini, saya harus bagaimana dan tadi pagi saya diserahkan oleh pemerintah kecamatan, pak Camat Solear bersama pak Kopolsek Cisoka Bantuan sembako," kata Yernis.

Sementara itu Camat Solear H Sony Karsan saat menyambangi kediaman Yernis mengatakan, saat ini Pemerintah sedang berupaya untuk mencarikan solusi untuk masyarakat, agar terbebas dari Covid-19 dan masyarakatpun bisa beraktivitas kembali seperti biasa.

"Justru pemerintah dalam hal ini, Kecamatan Solear, TNI maupun Polri melakukan pembatasan beraktivitas ini untuk mencegah penularan Covid-19, Pemerintah sayang terhadap masyarakat, jangan sampai nanti warga solear ada yang terkena covid 19, hal inilah yang menjadi tujuan dari Pemerintah," jelas Camat Solear H. Sony Karsan

Pantauan dilokasi, Camat Solear bersama Kapolsek Cisoka menyerahkan bantuan sembako kepada Yernis (47) dan M. Nur (47)

"Hari ini kami kita tiga pilar Kecamatan Solear membagikan sembako pada keluarga ibu Yernis, pihak desa juga akan memberikan bantuan BLT dan Kami juga kecamatan solear akan berikan bantuan langsung kepada ibu Yernis, dan saya berjanji akan mendahulukan keluarga ibu Yernis dan juga keluarga yang kurang mampu dan keluarga terdampak Covid-19," pungkas Sony.