Walikota Serang Tinjau Pembangunan Jembatan Gantung di Kampung Pasar
detakbanten.com, KOTA SERANG - Walikota Serang Syafrudin mendatangi lokasi pembangunan jembatan gantung yang berada di Kampung pasar, kota Serang, Kamis (15/8/2019). Kunjungan tersebut untuk meninjau secara langsung terkait kendala apa saja yang ada disana.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, ada beberapa rumah warga yang terkena dampak dari pembuatan pondasi jembatan. Sehingga dikhawatirkan akan ada masalah ketika dalam pengerjaan.
"Saya berkunjung kesini, karena ada rumah penduduk yang mepet dengan jembatan gantung. Tapi ternyata tidak ada masalah, dan ini sudah mulai proses pembangunan awal. Semoga sampai selesai pembangunannya tidak ada masalah," jelasnya.
Ditempat yang sama, kepala DPUPR Kota Serang M. Ridwan menjelaskan, anggaran tersebut terbagi untuk pembangunan jembatan gantung Kampung Pasar sebesar Rp 1,6 miliar, dan dua diantaranya merupakan jembatan plat dengan masing-masing biaya sebesar Rp 650 juta dan Rp 450 juta. Kemudian, pembangunan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanjaan Daerah (APBD) Tahun 2019.
"Untuk disini (Kampung Pasar), dengan anggaran sebesar Rp 1.610.339 miliar. Kemudian dua lainnya itu masing-masing Rp 650 juta dan Rp 450 juta. Itu untuk yang jembatan plat di Ciracas dan di Kelunjukan Kaujon. Semuanya selesai di tahun ini," ujarnya.
Untuk pengerjaan proses pembangunan awal, pihaknya mengerjakan jembatan gantung yang berada di Kampung Pasar, Kelurahan Kota Baru yang menghubungkan Kampung Pekarungan Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang. Sebab jembatan ini dinilai sangat penting, karena perputaran roda ekonomi masyarakat juga bergantung pada jembatan itu.
Proses pembangunan itu, lanjut dia, ditargetkan selesai pada November 2019, atau 150 hari berdasarkan kalender. Ia juga mengatakan, jembatan tersebut akan tetap dibuat menjadi jembatan gantung seperti pada awalnya. Hanya saja ada perubahan pada ukuran.
"Di November ini jembatan itu selesai. Tetap jembatan gantung, tapi lebarnya saja yang dilebihkan. Tadinya kan cuma satu meter, sekarang ditambah jadi dua meter. Kemudian untuk lantai jembatan, kami menggunakan bondex (besi plat tipis) agar tahan lama. Biasanya kuat sekitar 15 tahun," jelasnya.
Untuk pemeliharaannya, ia mengatakan, ada tim dari Dinas PUPR yang akan melakukan pengecekan rutin tiap tahunnya. Ini juga sesuai dengan seberapa sering pemakaian jembatan oleh masyarakat. "Biasanya itu bergantung pada intensitas warga yang melewati jembatan tersebut. Jadi kami akan lakukan pemeliharaan dan perbaikan setiap tahun," ujarnya.
Ia juga mengatakan, dalam pemeliharaan nantinya masyarakat akan diikutsertakan. Namun yang utama adalah dari pihaknya itu sendiri. Karena yang lebih tahu dan paham yaitu tim dari Dinas PUPR. "Yang diutamakan dari kami dulu, baru nanti masyarakat juga ikut serta. Kemudian, untuk dua jembatan lainnya juga akan segera dikerjakan. Itu kan ada dua. Dikerjakan oleh bina marga satu dan satu lagi oleh cipta karya," katanya.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) membangun tiga jembatan di tahun ini. Dengan total anggaran sekitar Rp 2,7 miliar, yang terbagi dua, diantaranya merupakan jembatan plat di Kelunjukan Kaujon dan daerah Ciracas. Sedangkan satu jembatan di Kampung Pasar.