Warga Warung Mangga Sepakat, Bahwa Pembangunan JPO Harus Tetap Berjalan

Warga Warung Mangga Sepakat, Bahwa Pembangunan JPO Harus Tetap Berjalan

Detakbanten.com, KOTA TANGERANG-Pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di ruas jalan MH.Thamrin, Kelurahan Panuggangan,Kecamatan Pinang, Kota Tangerang sangat di butuhkan warga.

Pasalnya di ruas jalan Provinsi yang menghubungkan Kota Tangerang dan Tangerang Selatan tersebut, tepatnya di sekitar Pom Bensin Pertamina dari arah Kota Tangerang dan sebelum jembatan tol Jakarta-Merak dari arah BSD seeingkali terjadi kecelakaan lalu lintas. Ditambah lagi kekhawatiran warga sekitar karena banyaknya anak-anak yang akan berangkat, maupun pulang sekolah kesulitan saat akan menyeberang karena padatnya arus lalu lintas di kedua ruas jalan tersebut.

Namun, mimpi warga Warung Mangga dari tahun 2010 untuk bisa ada JPO disekitar lokasi tersebut pupus. Pasalnya pembangunan JPO yang sudah mendapatkan ijin dari Pemerintah Kota Tangerang dan Provinsi Banten, mendapatkan penolakan dari salah satu keluarga yang tinggal tak jauh dari titik rencana dibangunnya JPO.

Sayuti, warga setempat yang juga mantan Ketua RW mengatakan, dibangunnya JPO tersebut merupakan keiinginan warga dari tahun 2010. Keberadaan JPO nantinya akan sangat membantu warga ketika beraktivitas dikawasan tersebut.

"Pembangunan JPO di jalan ini sesuai dengan kebutuhan warga dan jelas pasti sangat bermanfaat,"ujarnya.

Menurutnya, jika pembangunan JPO tersebut tidak sesuai kebutuhan dan fungsinya, tidak akan juga Pemerintah merekomendasikan dan mengeluarkan ijinya. Ini semua kan sudah melalui kajian yang matang dari Pemerintah, baik Kota Tangerang maupun Provinsi Banten.

Selain itu, sebenarnya semua warga sekitar sini sudah setuju dengan adanya pembangunan JPO tersebut, hanya ada satu keluarga disini yang menolak.

"Sembilan puluh sembilan persen warga disini sangat setuju, apalagi keberadaan JPO itu saya nilai sangat urgent sekali. Pembangunan JPO disekitar lokasi ini harus tetap dilaksanakan, karena ini merupakanusulan warga," jelasnya.

Sementara itu, Penggiat Sosial, Saipul Basri menyatakan bahwa pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang akan dibangun di Jl. MH.Thamrin merupakan aspirasi yang sudah bertahun-tahun di usulkan masyarakat. Mengingat pentingnya JPO tersebut dalam mendukung aktivitas masyarakat sekitar secara umum dan khususnya aktivitas anak-anak sekolah dalam mengenyam pendidikan.

"Apalagi sudah beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas disekitar lokasi tersebut. sehingga secara mayoritas, masyarakat sangat membutuhkan adanya JPO," katanya.

Lurah Panunggangan, Yuli Supriadi mengatakan, JPO tersebut merupakan usulan masyarakat dari tahun 2014 dan juga sempat menggelar aksi demo agar di bangun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).

"Karena dulu banyak korban, mulai dari jamaah yang ingin pergi ke masjid, lalu anak-anak sekolah Dasar yang menyeberang pergi ke sekolah," paparnya.

Lanjut Lurah Panunggangan, terkait ada keluarga yang menolak pembangunan JPO, menurutnya keluarga tersebut tidak menolak tetapi hanya ingin agar titik pembangunan JPO digeser.

"Mereka tidak menolak, hanya meminta agar titik pembangunan kaki untuk JPO di geser," pungkasnya.

Untuk diketahui, nanti rencana kedepan instruksi dari Kapolres Metro Tangerang Kota akan mengadakan rapat untuk mencari win-win solutions. Dengan melibatkan Dinas PUPR Provinsi Banten, Kasatpol PP, pihak keluarga yang menolak dan juga pihak kontraktor.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries