Masuk Peringkat 3 Besar Se-Indonesia, BI Banten Gencar Perkenalkan QRIS

Masuk Peringkat 3 Besar Se-Indonesia, BI Banten Gencar Perkenalkan QRIS

Detakbanten.com SERANG - Kode QR Standar Indonesia atau yang dikenal dengan QRIS merupakan salah satu sistem pembayaran digital yang dikembangkan oleh Bank Indonesia, dengan tujuan untuk mengintegrasikan seluruh metode pembayaran nontunai di Indonesia.

Pada kesempatan kali ini, Daputi Kepala Perwakilan BI Banten, Erry P. Suryanto menjelaskan, QRIS inipun merupakan program unggulan Bank Indonesia, dan Banten mencapai 800 merchant pada akhir 2020.

Ia juga menjelaskan, mengalami peningkatan pada QRIS pada UMKM 95,75 persen, selama awal Januari hingga Desember 2021.

"Saat ini tertinggi pengguna Qris berada daerah Tangerang, dan sisanya

Serang, Cilegon, Lebak serta Pandeglang masih rendah. Namun kami akan fokus untuk selalu mendorong masyarakat Banten untuk melek digital," kata Erry pada acara Economic Outlook, di Anyer Kabupaten Serang, Selasa(14/12/2021).

Lanjut Erry, Qris inipun merupakan kolaborasi antara Kementrian Perdagangan dan Bank Indonesia melalui pencanangan pasar dan pusat belanja yang inovatif dan aman pakai digitalisasi.

"Inipun dilakukan dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," jelasnya.

Tak lupa, Erry mengakui, target pengguna QRIS pada 2021 telah mencapai target 12 juta pengguna, dan telah melampaui target yang telah ditentukan.

Bahkan, sambungnya, secara nasional penggunaan QRIS, Banten masuk nomor urut 3 se-Indonesia.

"Provinsi DKI, Jawa Barat dan kita nomor 3 se-Indonesia. Kita pun sejalan dan maju bersama. Se-Indonesia untuk Provinsi kalau tidak di akumulasi," ujarnya.

Diakhir wawancara, Erry menegaskan, QRIS inipun barulah di targetkan untuk UMKM, karena nilai pembayaranya hanya mencapai Rp 5 juta rupiah.

Namun, kata dia, sejak awal peluncuran hingga saat ini, menyediakan kanal untuk pembayaran QRIS. Disadari QRIS di pasang aktif. Diketahui dari Pembankan.

"Di 2022, dan 2021 sudah mulai, dan startegis komunikasi dengan masyarakat. Untuk membuat usulan regulasi penggunan layanan tersebut menggunakan QRIS, fokus pada sisi demain. Bahkan kanal pembayaran masif sekali, dan penggunanya belum sepenuhnya. Kita juga akan melakukan observasi pada masyarakat pengguna QRIS, tahun depan masifkan ke arah manfaatnya. Supaya dapat terlihat peningkatan transaksi," tutupnya.(Aden)

 

 

Go to top