Antisipasi Penularan Hepatitis Akut Dindik Turun ke Sekolah

Walikota Cilegon Helldy Agustian ditemani Kadindik Cilegon Heni Anita Susila saat memantu UAS 2022 di SDN Kedaleman IV, Kecamatan Cibeber, Selasa (17/5/2022). Walikota Cilegon Helldy Agustian ditemani Kadindik Cilegon Heni Anita Susila saat memantu UAS 2022 di SDN Kedaleman IV, Kecamatan Cibeber, Selasa (17/5/2022).

Detakbanten, Cilegon - Guna mencegah penyakit menular Hepatitis Akut misterius, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon melakukan pengawasan secara ketat kepada sekolah dasar (SD) di wilayah Kota Cilegon.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Heni Anita Susila mengatakan, pengawasan secara ketat ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan Pemkot Cilegon untuk mengantisipasi penyakit hepatitis akut yang menyerang pada anak.

“Insya Allah di Cilegon belum ada yang terjangkit hepatitis akut ini. Semoga PTM 100 persen di Cilegon bisa berjalan dengan baik,” kata Heni saat memantau Ujian Akhir Sekolah (UAS) 2022 di SDN Kedaleman IV, Kecamatan Cibeber, Selasa (17/5/2022).

Kemudian dikatakan Heni, salah satu upaya yang dilakukan guna mencegah kemunculan penyakit hepatitis akut, pihaknya meminta pihak sekolah untuk memantau kantin sekolah untuk tetap menjaga kesehatan seperti menutup semua makanan dengan menggunakan plastik serta menggunakan alat pencapit makanan.

“Pemantauan kantin sekolah harus secara ketat yang dilakukan oleh pihak sekolah. Bila perlu, siswa membawa bekal makanan dan minuman dari rumah, tidak boleh jajan di luar agar terjamin kesehatannya," tuturnya.

Mantan Kepala DP3AKB Kota Cilegon ini mengaku hingga saat ini belum ada jadwal pemantauan makanan di kantin-kantin sekolah. Mengingat, siswa kelas 1-5 tengah melakukan pembelajaran secara daring.

“Belum ada jadwal pemantauan makanan di kantin sekolah karena sekarang masih belajar daring untuk kelas 1 hingga kelas 5. Kemungkinan, nanti Dindik, Dinkes dan BPOM akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Namun yang terpenting, kami menghimbau anak-anak tetap menjaga prokes sekalipun di Cilegon belum ada suspek ini. Jikalau ditemukan ada anak yang terserang penyakit menular ini, otomatis kami (Dindik) akan evaluasi PTM 100 ini," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Ratih Purnamasari menjelaskan, penularan hepatitis terjadi melalui air liur dan juga wadah makanan, baik piring, sendok, maupun gelas.

Oleh karena itu, para orang tua diminta memberikan pemahaman kepada anak-anaknya untuk tidak bertukar tempat makanan, seperti sendok atau gelas, yang telah dipakai. "Hepatitis akut ini menyerang anak-anak usia di bawah 16 tahun. Bagi anak-anak sekolah untuk berhati-hati menggunakan wadah makan dan minum karena penularan itu dari air liur," ungkapnya.

Menurut Ratih, kasus hepatitis akut misterius belum ditemukan di Kota Cilegon. Ia berharap, untuk Kota Cilegon tidak ada kasus penyakit menular ini. “Kita berharap Cilegon tidak ada penyakit seperti ini. Saya juga menghimbau agar seluruh orang tua tetap mengawasi anak-anaknya,” tandasnya.

 

 

Go to top