Waspada 23 Titik Perlintasan Kereta Api di Cilegon Tanpa Palang Pintu

Perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu di lingkungan Seneja, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu di lingkungan Seneja, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.

Detakbanten.com Cilegon - Sebanyak 23 titik perlintasan Kereta Api di Kota Cilegon belum dilengkapi fasilitas palang pintu. Padahal 23 titik itu rawan kecelakaan, seperti yang ada di lingkungan Seneja, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon belum lama ini sebuah mobil tertabrak kereta api.

Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta menuturkan, kondisi perlintasan kereta api tanpa palang pintu itu sangat membahayakan pengendara. Baik pengendara sepeda motor maupun pengendara mobil yang melintas sehingga kerap mengakibatkan kecelakaan.

"Saya prihatin yah, di Cilegon masih banyak sebidang jalan raya dan perlintasan kereta api yang belum ada palang pintunya. Kondisi itu sangat membahayakan pengendara yang melintas, sehingga kerap mengakibatkan kecelakaan yang terjadi beberapa hari yang lalu di lingkungan Seneja," kata Sanuji.

Maka dari itu, dirinya mendesak kepada PT KAI agar segera mencarikan solusi terkait keamanan di setiap perlintasan kereta tanpa palang pintu tersebut.

"Maka solusi cepat adalah penanganan dini, ngangkat orang atau penjaga perlintasan palang pintu. Kedua memasang palang pintu kereta yang musti dibicarakan secara cepat oleh PT KAI, Pemkot, Pemprov Banten, karena sudah ada korban lagi," tuturnya.

"Waktu itu sudah ada pengajuan, di tahun 2021 ini ada 4 palang pintu yang akan dibangun di Cilegon. Kita harus dorong lagi realisasi anggaran," sambungnya.

Terkait palang pintu kereta api di Cilegon, Sanuji mengaku, pekan ini pihaknya akan memanggil Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon untuk mengevaluasi terkait rencana pemasangan 4 palang pintu kereta api tersebut.

"Pekan ini akan kita panggil (Dishub Cilegon) karena aga lambat, maka akan kita evaluasi agar segera cepat dipasang," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Kota Cilegon, Hendra Pradipta menyampaikan, sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) tahun ini di Kota Cilegon akan dibangun sebanyak empat titik palang pintu perlintasan kereta api.

Keempat palang pintu kereta api yang akan dibangun itu, meliputi perlintasan di Kecamatan Cibeber, Citangkil, Ciwandan dan Jombang.

"Iya 23 titik untuk sementara sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian (Kemenhub RI) itu ada empat titik, tiga pembangunan baru satu pergeseran," ujar Hendra saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Meski begitu, lanjut Hendra, pembangunan itu belum dapat dilakukan, lantaran masih dalam proses lelang yang dilakukan pada Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Cilegon yang ditargetkan sebelum tahun 2022 sudah selesai dilakukan.

"Itu usulan dua tahun yang lalu, baru mau direalisasikan oleh Pemkot Cilegon tahun ini, sekarang masih proses lelang ini (Pemasangan Palang Pintu) di Badan Pengadaan Barang dan Jasa Kota Cilegon," tandasnya. (man)

 

 

Go to top