Disdikbud Akui Program "Lebak Cerdas" Belum Maksimal

Kepala Disdikbud Kabupaten Lebak Asep Komar Hidayat Kepala Disdikbud Kabupaten Lebak Asep Komar Hidayat

Detakbanten.com LEBAK- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak mengakui program "Lebak Cerdas" yang diluncurkan pemerintah daerah hingga kini belum maksimal karena terbatasnya anggaran.

"Hal wajar jika elemen masyarakat, termasuk mahasiswa mengkritik program Lebak Cerdas," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Lebak Asep Komar Hidayat saat dihubungi di Lebak, Rabu (6/5/2015).

Ia mengatakan, program Lebak Cerdas itu dilaksanakan secara bertahap akibat keterbatasan dana penunjang kegiatan tersebut. Pada tahun 2015 alokasi dana pendidikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 43 persen atau sekitar 9,8 miliar. Sebagian besar dana itu untuk gaji pegawai Disdikbud, termasuk tenaga pendidik. Karena itu, untuk penggunaan alokasi pembangunan sarana dan prasarana gedung sekolah dan peningkatan mutu guru relatif kecil.

Saat ini, kerusakan sarana gedung sekolah sekitar 30 persen juga kekurangan 800 ruangan kelas diberbagai jenjang pendidikan. Selanjutnya, peningkatan kompetensi tenaga guru hingga kini belum memiliki dana khusus. Mereka untuk meningkatkan kompetensi guru dengan mengoptimal pembinaan di wilayah binaan juga sekolah bersangkutan melalui musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat SMP dan SMA/SMK juga kelompok kerja guru (KKG) jenjang SD.

"Kami optimistis ke depan program Lebak Cerdas dapat meningkatkan kualitas pendidikan," ujarnya.

Menurut dia, meskipun program Lebak Cerdas belum genap setahun,tetapi sudah meraih prestasi di tingkat nasional dengan lima sekolah mendapat penghargaan Adiwiyata.

Penghargaan sekolah Adiwiyata itu diberikan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta. Keberhasilan prestasi itu merupakan implentasi empat pilar program Lebak Cerdas, diantaranya sekolah sehat, bersih, hijau dan bertaqwa atau sahabat.

Sedangkan, kata dia, pilar lainnya yakni pendidikan gratis, terjangkau dan bermutu, serta Lebak cerdas dengan membaca juga Lebak berkarakter. "Saya kira program Lebak Cerdas dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan juga mensukseskan belajar 12 tahun," katanya.

Sementara itu, sejumlah yang tergabung "Keluarga Mahasiswa Lebak" mengatakan sejauh ini program Lebak Cerdas dinilai sebagai ajang bisnis dan belum melahirkan pendidikan yang berkualitas.

Penilaian itu dengan anggaran Rp9,87 miliar, namun realisasinya pendidikan di Lebak masih tertinggal dari sisi fasilitas fisik maupun non fisik dengan daerah lain di Banten.

"Kami berharap program Lebak Cerdas agar dilaksanakan secara serius dan berkomitmen untuk memajukan pendidikan. Artinya, jangan sampai program ini cuma membohongi masyarakat," katanya.

Go to top