Pidato Walikota Benyamin itu disampaikan dalam rapat paripurna. Beberpa isu yang disampaikan oleh fraksi-fraksi DPRD Kota Tangsel, seperti soal prediksi kenaikan harga bahan pokok, yang juga berdampak pada inflasi pada 2024.

Dalam penyampaian pidatonya itu, Benyamin mengatakan bahwa Pemkot Tangsel telah mengalokasikan anggaran sebesar RP 29 miliar lebih di Raperda APBD 2024.

“Yang terdistribusi melalui program kegiatan perangkat daerah guna mengantisipasi terjadinya Inflasi,” ujarnya.

Bahkan Benyamin mengatakan, langkah-langkah strategi pun disiapkan dalam pengendalian inflasi, seperti gerakan pangan murah, bantuan paket pangan untuk daerah rentan rawan pangan dan daerah stunting.

“Kami juga berkoordinasi dengan stakeholder guna memastikan kelancaran jalur distribusi pangan, serta menyediakan cadangan pangan berkerja sama dengan Badan Pangan Nasional,” ungkapnya.

Kemdian soal isu PHK yang kemungkinan juga berdampak pada tingginya angka pengangguran di Kota Tangsel pada 2024 nanti, Benyamin bilang bahwa pemkot akan terus meningkatkan pelatihan Sumbe Daya Manusia (SDM) di Kota Tangsel.

“Guna mengurangi tingkat pengangguran dan pemutusan hubungan kerja, Pemkot Tangsel melalui program D3, yaitu Dilatih, Disertifikasi dan Ditempatkan. Di tahun 2024 ditargetkan akan melatih kurang lebih 1500 orang untuk mengikuti program pelatihan tenaga kerja,” terang Benyamin.

Sedangkan dalam rangka upaya percepatan penurunan kemiskinan ekstrem di Kota Tangsel, telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 655 miliar, atau 14,57 persen dari total belanja daerah yang dijabarkan pada 96 Sub Kegiatan di 15 Perangkat Daerah.

"Kami berharap agar Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2024 dapat segera dibahas untuk disetujui bersama," ujarnya.

Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid mengatakan, pidato Walikota Tangsel mengenai pandangan fraksi-fraksi tentang Raperda APBD 2024, selanjutnya akan dilakukan pembahasan di Badan Anggaran (banggar) dan Tim Anggaran Pemeirntaah Daerah (TAPD).

“Setelah jawaban dari walikota, kita akan lanjutkan rapat untuk pembahasan antara Banggar dengan TAPD,” pungkasnya. (Dra).