Sempat Menuai Pro Kontra, Akhirnya Pesta Rakyat 2018 di Sepatan Dilanjutkan

Sempat Menuai Pro Kontra, Akhirnya Pesta Rakyat 2018 di Sepatan Dilanjutkan

detakbanten.com SEPATAN - Semarak pesta rakyat Sepatan tahun 2018 yang sempat terjadi pro kontra terus berlanjut. Soalnya lokasi bazaar dianggap mengganggu pelayanan masyarakat.

Diketahui lokasi Pesta Rakyat Sepatan di halaman kecamatan setempat sejak 9-8-2018 sampai dengan 9-9-2018. Namun, didalam pelaksanaan ada beberapa warga Sepatan yang melakukan protes, bahkan video warga yang melakukan protes tersebut, sempat viral melalui pesan singkat Whats app, dengan durasi 2.29 menit, didalam video tersebut warga tersebut melakukan protes dengan nada emosi dan melempar botol kemasan air mineral, karena menurutnya kehadiran salah satu wahana mainan yang lokasinya didepan kantor kecamatan Sepatan menggangu pelayanan publik.

"Atas video penolakan tersebut, kami melakukan pertemuan dengan semua unsur OKP, pemuda dan berbagai elemen yang difasilitasi muspika kecamatan Sepatan, dan setelah dilakukan dialog, sudah ada kesepakatan" terang Muhamad Ikbal Sekretaris Panitia semarak pesta, kepada wartawan usai melakukan pertemuan, Minggu 26/08/2018 di aula kantor Sepatan.

Ikbal mengatakan, dialog merupakan solusi panitia dengan unsur muspika bersama warga, agar pelaksanaan pesta bisa berjalan dwngan lancar sesuai harapan. Ikbal yang juga staff PNS kecamatan Sepatan menjelaskan kesepakatan yang isinya, menghilangkan arena mainan roda gila dan mainan bianglala, namun bazar murah dan stand yang menampilkan kuliner semua desa tetap dilanjutkan. "Ini kesepakatan terakhir, kami tidak akan melakukan dialog lagi karena ini dialog terakhir" tandasnya.

Sementara pantauan dilapangan, dialog antara warga dengan panitia acara dijaga ketat aparat kepolisian, sementara ormas pemuda pancasila dan GP Ansor juga terlihat hadir, karena ada isue mau ada aksi penolakan pesta rakyat 2018 dari warga.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries